Quantcast
Channel: Prides Online Community
Viewing all 1976 articles
Browse latest View live

[SHARE] Road Trip to Dieng New Year 2014

$
0
0
Road Trip to Dieng New Year 2014

Cerita by : Praba_Prides
Jalur : Pantura

Diawali dengan niat (Bissmillahirohmannirrohim)
segala sesuatu diawali dengan niat baik, pasti akan datang pelaksanaan yang baik pula.
aku disini sebagai pencetus road trip to dieng ini,
*awalnya berjudul goes to dieng 2014, yang oleh para member, dapat masukan dari sist, Vya... dirubah lah menjadi
Road Trip to Dieng 2014.

mencoba untuk menggandeng beberapa sponsor, yang bisa meperingan ongkos dan biaya selama tour ini.
diawali dengan mengajak suatu merek dagang 'Donimoto' yang bergerak dibidang Trading Apparell peralatan Biker's.
mencoba mengajak nya Touring, dan kebetulan dapat respon baik dari si Empunya (Owner Donimoto) Donishymponia.
aku punturut serta mencoba menggandeng beberapa Perusahaan ternama, Oli TOP1, GGmild, PT. Tarakusuma Indah (KYT Helm)...
cuma gak ada yg nyangkut, salah di Proposalnya mungkin, Namun semangat tetap berkibar walau hanya 1 sponsor ke Dieng.

Jadilah Beberapa Member yg sudah tercatat, dalam catatan sipil Road trip to Dieng Ini :

Praba + Boncenger
Berlandio + Boncenger
Aan Trifolium + Boncenger
Donishimponia (Donimoto)
Xatra-Hagi
Hendra Gunawan
Thobray (Muboy's)
Ridwan Sukaboring
Rama Bargawa
Ade khairul (extrim )

Sebelum trip ini, saya juga mengadakan rolling
*PraDieng agar mudah mengenali gaya riding Grup masing2 Rider dijalan, juga membiasakan mereka dengan Riding Group. Yaitu ke Goa Gudawang
*Report ada di Activity & Even Calender
#Road Trip to Dieng 2014.





http://s1111.photobucket.com/user/pr...ed52.jpg.html][/URL]


Malah sempat terjadi Pradieng ke #2, tapi cuma saya, Jurteb & Hagi Beserta Boncengers nya yaitu ke Tanjung Lesung.
mungkin karena galaw, mungkin karena tidak puas, mungkin kami rindu Group Riding :lol:.
sesampainya di Tj Lesung, yang juga bertepatan dengan acara HBD (Honda Biker's Day) sepanjang perjalanan tj Lesung - Anyer,
padat dengan trafik Merk motor Honda, dan bermacam2 gaya riding style mereka *pake Taplak Meja dileher :lol:
*jadi mengingatkan saya waktu doeloe :p













Ternyata Biker hatinya selembut kisah diatas yah :kiss:

Kembali ke Planning Dieng...
setelah fix mendapatkan info penginapan Oleh Ketum Prides baru ayah Ade cahya, dan waketum Varrell disela2 perbincangan
hangatnya Kopdar CeJe... bahwa Thopix Dieng adalah TourGaet yg sangat rekomended. Saya pun langsung menghubunginya,
untuk me-DP kan GuestHouse untuk acara ini, dan didapat harga GH yg nauk karena bertepatan dengan Acara Penghujung Akhir tahun 2013 to 2014.
yaitu 550rb Permalam... *untuk hari biasa bisa lebih murah antara 50-100rb rupiah (350-450/malam). Info juga didapat di mbah Google.com

saya menentukan jalur Pantura :bawah:



dengan interrary sebagai berikut :

Roundown Road Trip to Dieng

INTERARY:
Usahakan jam 06.00 WIB sudah berangkat dari Jakarta menuju Cirebon

29 Desember 2013
05:30 : Meeting point di Family Mart Thamcit
06:00 : Jakarta - Cirebon (Pantura)
09:00 : Tiba di Purakarta & Sarapan
10:00 : Purwakarta - Cirebon (Jemput Princess Ajat)
13:00 : Sampai di Cirebon & Ishoma
14:00 : Melanjutkan perjalanan menuju Dieng, istirahat selama perjalanan tidak bisa di rencanakan, dianjurkan 2 jam sekali

30 Desember 2013
03:00 : Sampai di Dieng Plateu (mencari penginapan)
03:30 : Istirahat
07:00 : Makan Pagi
10:00 : Telaga Warna, Gua Semar, Telaga Pengilon
12:00 : Makan Siang (mie ongklok makanan khas Dieng), Sholat
13:30 : Kawah Sikidang
14:30 : Candi Bima, Candi Gatotkaca, the Arjuna Complex, two small museums
16:00 : Kawah Sibentang, Telaga lumut
17:00 : Tuk Bima Lukar
18:00 : Mandi, makan malam, acara bebas

31 Desember 2013
04:00 : Hunting Sunrise Sikunir, telaga cebong
07:00 : sarapan
09:00 : Telaga Merdada
10:00 : Kawah Sileri
11:00 : Gua Jimat
12:00 : Istirahat
13:00 : Kawah Candradimuka
14:00 : Telaga Nila & Telaga Dringo
15:00 : Sumur Jalatunda
16:00 : Curug Winong
18:00 : kembali ke homestay
19:00 : mandi, makan, acara bebas
23:00 : menuju perayaan tahun baru di Dieng 2014

01 Januari 2014
00:00 : Happy new year 2014 (lebih seru bawa kembang api)
01:30 : kembali ke homestay
07:00 : Mandi, sarapan dan packing
09:00 : Meninggalkan dieng menuju Jakarta

Pengeluaran :
- Homestay
- Tiket masuk tempat wisata
- Makan
- Bensin (masing-masing)

Perlengkapan pribadi yang harus di bawa :
- Pakaian ganti untuk 3 hari 2 malam
- Jaket tebal, sarung tangan, (cuaca sangat dingin)
- Sunblock
- Obat-obat pribadi
- Raincoat, sandal jepit atau sandal gunung atau alas kaki yang paling nyaman
- peralatan mandi - lotion anti nyamuk
- Camera pocket atau dslr atau handycam
- Senter untuk trekking ke Gunung Sikunir

Roundown bisa berubah selama perjalanan. Yuk mari kita mengupas keindahan Dieng Plateau. Semoga trip ini sukses dan lancar. Amin

Salam Adventouride.
Farantika Puspita

*RounDown ini masih harus di meetingkan oleh Kang Thopix, karena ada beberapa Tempat wisata yg berbahaya, udara beracun
jika kalian mengunjungi Teatre Dieng, kalian akan diberikan informasi lebih mengenai, lokasi2 wisata mana saja yg Boleh &
yang tidak boleh....

https://www.facebook.com/groups/3775...28492/members/

atau bisa berkunjung ke Group facebook #JELAJAH DIENG :atas: untuk referensi jikalau ingin kesana :p


Tobecontinu

[WTS] Pulsar 220 Hitam Tahun 2011

$
0
0
Dear Mas Bro ...

Mo jual motor kesayangan Pulsar 220 Hitam tahun 2011 Plat B jakarta Pusat

Spec :
- Standard ting ting
- Mesin tidak ada yang di oprek2/porting polish dll
- stang sudah di ganti pakai stang byson (stdnya ada)
- Pakai Raiser Miring Dikit
- Kabel Kopling Pakai UG3
- Selang Rem Pakai Ride IT
- Bensin Pakai Premium Plus Norival Gold
- Spion Sudah Ganti Pakai Spion Ninja Lama
- Kampas Kopling baru ganti
- Ban Sudah Ganti Pakai Ban eks Ninin injeksi (depan 110)-(Belakang 140)
- Pajak hidup sampai juni 2014
- Awal Beli Selalu Servis di Beres Bajaj Samanhudi Pasar Baru
- Lanjut Servis Di Xo MotoShop
- Lanjut Servis Skrg Di Master Station Kemayoran
- Pemakaian normal dalam kota saja
- Baret2 halus pemakaian hari-hari

Alasan jual Karena istri lagi hamil udah susah untuk naik motor tinggi2

Bonus :
- Braket HRWR
- Box SHAD 48
- Brake Lamp F1
- Frame Slider Buatan Syndicate Motor

Open Price : 14.000.000 ( NEGO Banget Pastinya )
Terima Tuker Tambah Dengan Honda Vario Injeksi CBS/Techno Tahun 2012-2013

Jika Berminat Silakan SMS/Call : 0811197547

Penampakannya
 




CAMPING/TOURING/MODELING??? at SUKAMANTRI Gn Salak with CHABOG

$
0
0
Akhirnya setelah diteken-teken senior, netes juga RR gue yang kedua, Permisi kepada penghuni POL ogud mau share pengalaman riding yang digabung dengan camping bersama kawan2 chabog, kalo penulisannya kacau hamba mohon dimaklumi karena profesi yg bukan sebagai penulis :sorry:
padahal ini kegiatan udah 3 minggu yang lalu..haha :shock:

Note :
jarak tempuh : only 38 km (bogor-Sukamantri PP)
Waktu kegiatan : only 9 hour
Tikum : McD lodaya Jalan Padjajaran
Peserta :bawah:
mari gue perkenalken yang ikut persami ::rock: *bunyi gendrang

ogud
 
[IMG][/IMG]

bony,
 
[IMG][/IMG]

tetsu imam sundoro
 
[IMG][/IMG]

mahenz
 
[IMG][/IMG]

ivan
 
[IMG][/IMG]

dan aswin kibo
 
[IMG][/IMG]

Kegiatan ini bisa dibilang sebagai Pra kemping chabog untuk kegiatan selanjutnya di Citambur-Cianjur Selatan
Sesuai keterangan diatas dapat disimpulkan cerita yang didapat bakalan pendek, sependek tali kolor gue pas masih kecil, :oops:

BEGINI CERITANYA........:oops:
Pagi ini ada yang berbeda dari Sabtu pagi sebelumnya, biasanya gue cuman bawa seperangkat alat tulis, charger HP dan sebungkus rokok Umild , Tapi kali ini gue bawa lebih banyak barang dari biasanya, lebih berat dan lebih lengkap...”what a moment in a day?”jawaban =>> gue mau kemping bawa motor brurr :ok:

Ceritanya ada kegiatan pendidikan(diklat) mapala kampus gue di sukamantri dan gue diundang buat dateng karena gue senior :cool...tapi kali ini gue dateng bersama rekan2 chabog yang kebetulan sama sama punya tujuan bermalam di alam bebas tanpa mencampuri kegiatan pendidikan dasar di mapala kampus gue.
Oh iya kenalkan nama tunggangan gue, namanya si Gondes (Gondrong Desa) :D, sesuai dengan keadaan si empunya yang gondrong kampungan, nih gue kasih liat gambarnya si gondes.. :bawah:
Si Gondes
 


Singkat cerita sepulang dari kampus gue maen maen dulu ngiterin kota bogor yang penuh dengan slogan bogor si kota angkot dan kota hujan. Ngiter-ngiter berakhir pukul 20.32 di tempat kopdaran chabog yakni McD Lodaya ditemani sama segelas cola berlabel KFC gue nongkrong di parkiran McD...:p *bodo amat
McD lodaya
 
[IMG][/IMG]


Pukul 21.00 sudah muncul om mahenz yang bawa ransel eiger 55 liter yang ditemplok di jok belakang sebagai ketiadaan box (sungguh niat sekali anda :thumbup:) lalu dateng ketcap dengan tentengan sidebox dan tenda matras yang tersembul di atas menggantikan posisi top box (sepertinya dia mau pamer :p)
Pukul 22.00 dateng sdr ivan dan newbie aswin “kibo” dengan perlengkapan sederhana (sepertinya dia gak punya peralatan kemping :p), eh muncul rusmana, doi gak ikut kemping tapi doi cuman numpang exsis di parkiran lodaya :axe: kali aja ada yang lempar burger harap dia :lol:
Semua peserta sudah ancang-ancang berangkat tinggal si suhu galau yang belom nongol yang tak lain adalah sdr imam tetsu sundoro...denger-denger sih lagi wakuntjar dia *baca : waktu kunjung pacar,,,ciyeeee...ciyeeee...alhamdulillah sholat tahajudnya dikabulkan oleh allah..:D:D. Beliau muncul pukul 24.00 kurang dengan penampilan khas motor fullbox dan senyum simpul yang menipu...
mahenz dan ransel 55 liter
 
[IMG][/IMG]

imam tetsu sundoro
 
[IMG][/IMG]

berangkat kita!!! :D
 
[IMG][/IMG]


Singkat cerita kita berangkat menuju bumi perkemahan sukamantri melalui jalan Bogor Nirwana resident (BNR)..tak ada kendala berarti selama perjalanan, palingan lobang lobang di jalanan yang mengganggu selama diperjalanan, ciri khas bahwa ini adalah negeri indonesia ..haha.. :shock: melewati ekalokasari kemudian berbelok menuju batu tulis bogor lalu masuk ke perumahan BNR yang sabtu malam ini ramai dengan kumpulan cabe dan terong di pinggir jalan :upss:lepas dari BNR kami keluar lewat belakangnya melewati jalan raya yang kecil dan menanjak serta remang remang, 30 menit perjalanan, jalanan makin menanjak, kulit yang menjadi salah satu indera perasa sudah menunjukan kehebatannya...dia merinding dingin pertanda kami mulai memasuki daerah pegunungan, ya walaupun gak terlalu tinggi namun cukup lah buat kulit kami lebay !!!

Kami sampai di kandang sapi pak harto, kenapa pak harto bukan pak harmoko?karena memang dulunya punya pak soeharto mantan RI 1 kita menurut warga setempat. Masih Jalanan gelap dan menanjak!! Kemudian kami terhadang portal tapi dismpingnya ada celah yang memang cukup untuk motor lewat, kami melewatinya, memang terlihat ilegal, tapi cara itulah yang paling jitu untuk mencapai titik yang kami tuju.
Dan kami sampai di sukamantri dengan waktu tempuh 40 menit dari titik kumpul kami di Mc D lodaya..sebentar banget yah :lol:
Kami sampai dan langsung mendirikan tenda di sebelah tenda panitia diklat mapala, yang unik kemping kali ini hanya dihadiri 6 orang tapi kami bawa tenda 4 biji.. :rofl: gatau tujuannya apa..:
unpack :toketlompat2:
 
[IMG][/IMG]


Bahan makanaan pun terlampau banyak untuk kami ber 6..lagi lagi tidak diketahui tujuannya apa :lol:
Karena udah bwa kompor ya kami masak lah, masa joget...terhidanglah mie rebus special dan kopi sangat special :oops:
 
[IMG][/IMG]

Dilanjutkan dengan ramah tamah antar sesama anggota chabog, dan ramah tamah dengan panitia diklat mapala gue..
 
[IMG][/IMG]


Pukul 4 pagi, sepertinya saya mulai lelah :ngantuk:, dan mulailah tenda terisi oleh kami kami ini para manusia keren :cool:
 
[IMG][/IMG]


Pukull 6 kami udah bangun, karena panitia diklat mapala sudah packing untuk pamit dari sukamantri
ini.::finga::

CAMPING/TOURING/MODELING??? at SUKAMANTRI Gn Salak with CHABOG

$
0
0
Akhirnya setelah diteken-teken senior, netes juga RR gue yang kedua, Permisi kepada penghuni POL ogud mau share pengalaman riding yang digabung dengan camping bersama kawan2 chabog, kalo penulisannya kacau hamba mohon dimaklumi karena profesi yg bukan sebagai penulis :sorry:
padahal ini kegiatan udah 3 minggu yang lalu..haha :shock:

Note :
jarak tempuh : only 38 km (bogor-Sukamantri PP)
Waktu kegiatan : only 9 hour
Tikum : McD lodaya Jalan Padjajaran
Peserta :bawah:
mari gue perkenalken yang ikut persami ::rock: *bunyi gendrang

ogud
 
[IMG][/IMG]

bony,
 
[IMG][/IMG]

tetsu imam sundoro
 
[IMG][/IMG]

mahenz
 
[IMG][/IMG]

ivan
 
[IMG][/IMG]

dan aswin kibo
 
[IMG][/IMG]

Kegiatan ini bisa dibilang sebagai Pra kemping chabog untuk kegiatan selanjutnya di Citambur-Cianjur Selatan
Sesuai keterangan diatas dapat disimpulkan cerita yang didapat bakalan pendek, sependek tali kolor gue pas masih kecil, :oops:

BEGINI CERITANYA........:oops:
Pagi ini ada yang berbeda dari Sabtu pagi sebelumnya, biasanya gue cuman bawa seperangkat alat tulis, charger HP dan sebungkus rokok Umild , Tapi kali ini gue bawa lebih banyak barang dari biasanya, lebih berat dan lebih lengkap...”what a moment in a day?”jawaban =>> gue mau kemping bawa motor brurr :ok:

Ceritanya ada kegiatan pendidikan(diklat) mapala kampus gue di sukamantri dan gue diundang buat dateng karena gue senior :cool...tapi kali ini gue dateng bersama rekan2 chabog yang kebetulan sama sama punya tujuan bermalam di alam bebas tanpa mencampuri kegiatan pendidikan dasar di mapala kampus gue.
Oh iya kenalkan nama tunggangan gue, namanya si Gondes (Gondrong Desa) :D, sesuai dengan keadaan si empunya yang gondrong kampungan, nih gue kasih liat gambarnya si gondes.. :bawah:
Si Gondes
 


Singkat cerita sepulang dari kampus gue maen maen dulu ngiterin kota bogor yang penuh dengan slogan bogor si kota angkot dan kota hujan. Ngiter-ngiter berakhir pukul 20.32 di tempat kopdaran chabog yakni McD Lodaya ditemani sama segelas cola berlabel KFC gue nongkrong di parkiran McD...:p *bodo amat
McD lodaya
 
[IMG][/IMG]


Pukul 21.00 sudah muncul om mahenz yang bawa ransel eiger 55 liter yang ditemplok di jok belakang sebagai ketiadaan box (sungguh niat sekali anda :thumbup:) lalu dateng ketcap dengan tentengan sidebox dan tenda matras yang tersembul di atas menggantikan posisi top box (sepertinya dia mau pamer :p)
Pukul 22.00 dateng sdr ivan dan newbie aswin “kibo” dengan perlengkapan sederhana (sepertinya dia gak punya peralatan kemping :p), eh muncul rusmana, doi gak ikut kemping tapi doi cuman numpang exsis di parkiran lodaya :axe: kali aja ada yang lempar burger harap dia :lol:
Semua peserta sudah ancang-ancang berangkat tinggal si suhu galau yang belom nongol yang tak lain adalah sdr imam tetsu sundoro...denger-denger sih lagi wakuntjar dia *baca : waktu kunjung pacar,,,ciyeeee...ciyeeee...alhamdulillah sholat tahajudnya dikabulkan oleh allah..:D:D. Beliau muncul pukul 24.00 kurang dengan penampilan khas motor fullbox dan senyum simpul yang menipu...
mahenz dan ransel 55 liter
 
[IMG][/IMG]

imam tetsu sundoro
 
[IMG][/IMG]

berangkat kita!!! :D
 
[IMG][/IMG]


Singkat cerita kita berangkat menuju bumi perkemahan sukamantri melalui jalan Bogor Nirwana resident (BNR)..tak ada kendala berarti selama perjalanan, palingan lobang lobang di jalanan yang mengganggu selama diperjalanan, ciri khas bahwa ini adalah negeri indonesia ..haha.. :shock: melewati ekalokasari kemudian berbelok menuju batu tulis bogor lalu masuk ke perumahan BNR yang sabtu malam ini ramai dengan kumpulan cabe dan terong di pinggir jalan :upss:lepas dari BNR kami keluar lewat belakangnya melewati jalan raya yang kecil dan menanjak serta remang remang, 30 menit perjalanan, jalanan makin menanjak, kulit yang menjadi salah satu indera perasa sudah menunjukan kehebatannya...dia merinding dingin pertanda kami mulai memasuki daerah pegunungan, ya walaupun gak terlalu tinggi namun cukup lah buat kulit kami lebay !!!

Kami sampai di kandang sapi pak harto, kenapa pak harto bukan pak harmoko?karena memang dulunya punya pak soeharto mantan RI 1 kita menurut warga setempat. Masih Jalanan gelap dan menanjak!! Kemudian kami terhadang portal tapi dismpingnya ada celah yang memang cukup untuk motor lewat, kami melewatinya, memang terlihat ilegal, tapi cara itulah yang paling jitu untuk mencapai titik yang kami tuju.
Dan kami sampai di sukamantri dengan waktu tempuh 40 menit dari titik kumpul kami di Mc D lodaya..sebentar banget yah :lol:
Kami sampai dan langsung mendirikan tenda di sebelah tenda panitia diklat mapala, yang unik kemping kali ini hanya dihadiri 6 orang tapi kami bawa tenda 4 biji.. :rofl: gatau tujuannya apa..:
unpack :toketlompat2:
 
[IMG][/IMG]


Bahan makanaan pun terlampau banyak untuk kami ber 6..lagi lagi tidak diketahui tujuannya apa :lol:
Karena udah bwa kompor ya kami masak lah, masa joget...terhidanglah mie rebus special dan kopi sangat special :oops:
 
[IMG][/IMG]

Dilanjutkan dengan ramah tamah antar sesama anggota chabog, dan ramah tamah dengan panitia diklat mapala gue..
 
[IMG][/IMG]


Pukul 4 pagi, sepertinya saya mulai lelah :ngantuk:, dan mulailah tenda terisi oleh kami kami ini para manusia keren :cool:
 
[IMG][/IMG]


Pukull 6 kami udah bangun, karena panitia diklat mapala sudah packing untuk pamit dari sukamantri
ini.::finga::

30 km; 3,5 jam; Mencekam

$
0
0

Saat itu (21/12/2013) waktu pada jam tangan menunjukan pukul 16.30, tibalah saya dan bishop (nama motor saya) di suatu tempat dengan menyajikan pemandangan alam tidak lazim, paling tidak ditengah perjalanan pulang ke Jogja, tempat ini membuat saya berhenti, melepas helm dan sarung tangan serta mengamati sekitar. Setelah menempuh beberapa kota Cikarang-Subang-Bandung-Sumedang-Majalengka-Kuningan dan akhirnya berada di Brebes. (rute lengkap klik disini)

Tepatnya di desa Sindangheula, kecamatan Banjarharjo, kabupaten Brebes, Bishop saya memarkir dipinggir jalan raya beraspal yang tampak mulus, terlihat memang jalan ini baru saja diselesaikan pengerjaannya. Pandangan lurus kedepan tertambat pada rangkaian gunung atau perbukitan kehijauan seolah membentengi desa ini. Sebelah selatan merupakan rangkaian gunung Kendeng dengan puncaknya gunung Kumbang (1218 dpl). Gerimis tidak membuat saya bergegas meninggalkan tempat ini.

Sedangkan hamparan sawah menguning, sebagian sudah tidak berpadi karena sudah dipanen melengkapi lukisan-Nya ini. Aktifitas petani membuat saya terkesima, maklum apa yang saya lihat pada saat itu sudah jarang ditemukan, petani dengan mengangkut jerami, beberapa kali juga terlihat menggiring barisan kerbau setelah menunaikan tugasnya membajak sawah.

Tidak terasa hari semakin gelap, segera saya menyipakan segala sesuatu untuk melanjutkan perjalanan, termasuk melihat google map di layar ponsel, sudah menjadi kebiasaan bagi saya ketika melakukan perjalanan rute ditemukan ketika saat itu juga. Tidak ada isitlah kesasar, tapi lebih tepat disebut menemukan hal baru. Jalur ditunjukan melewati perbukitan yang ada dihadapan. Tidak berpikir panjang, segera tancap gas melaju dijalan yang tampak hilang tertelan bukit.

Jika dilihat dari google map maka terlihat gambaran topografi jalur yang akan saya lalui. Perbukitan mengelilingi hampir membentuk lingkaran, menyerupai sebuah mangkok. Benar saja, saya harus melewati tanjakan ekstrim, diperkirakan kemiringan sudutnya antara 45 derajat, kadang kala harus dikagetkan dengan belokan memotong dengan langsung menanjak. Jalan lebarnya sekitar 3 meter selalu merepotkan jika berpapasan dengan mobil, tapi hal itu jarang terjadi karena jalur ini tergolong sepi.

Hujan semakin deras, memaksa saya memakai perlengkapan anti air. Selalu menjadi kendala dengan penglihatan, kaca helm yang terburamkna oleh air hujan, jika kacanya ditutup makan akan timbul kaca mengembun, sedangkan saat kaca terbuka masih ada kacamata minus yang bernasib sama dengan kaca helm saat menemui hujan. Bishop tidak bisa dipacu kencang dengan alasan tersebut.

Sedangkan hari semakin gelap, sepanjang jalan hanya dikerumuni oleh pohon jati atau pinus yang menjulang tinggi. Sementara hujan semakin deras menghujam, celana yang tadinya tahan air entah mengapa menjadi tembus air membasahi kulit menambah menggigilnya tubuh ini. Sedikit lega ketika jalan dari tanjakan berubah turunan, itu berarti saya sudah melewati bukit ini dan berharap akan menemukan pemukiman untuk sekedar menghangatkan tubuh dengan kopi panas atau istarahat meluruskan kaki.

Benar saja akhirnya menemukan pemukiman penduduk, beberapa tulisan papan petunjuk menamakan daerah ini bernama Salem. Kegiatan tersesat selalu memberi dampak wawasan baru tentang daerah yang belum pernah dijamah secara tidak sengaja. Salem ini merupakan kecamatan dari kabupaten Brebes, letak geografisnya berada di lembah yang dikelilingi hutan dan deretan pegunungan disekitarnya. Tentu pemandangan khas pegunungan akan menyejukan mata di daerah ini. Posisi kecamatan ini seperti seolah-olah seperti didasar mangkok/piring, sekelilingi adalah perbukitan yang cukup tinggi, karena kondisi lokasi seperti tersebut wilayah ini tergolong terisolir. Sangat di sayangkan saya tidak bisa mengenal daerah ini lebih jauh, tapi karena waktu semakin mendekati malam, kondisi badan yang basah membuat keinginan untuk keluar dari wilayah ini.

Sehabis melewati daerah ini, untuk keluar harus menembus hutan kembali, waktu itu menunjukan pukul 19.00, saat memasuki rerimbunan pohon, tidak ada penerangan jalan sama sekali, hanya lampu depan bishop yang bisa diandalkan walau tidak terlalu terang. Sekitar 2 kilometer berjalan ada perasaan ragu-ragu, sedikit takut. Bertanya-tanya dalam hati, seberapa panjang jalan seperti ini, apakah aman, dan lain sebagainya. Keraguan itu membuat saya balik arah kembali ke arah pemukiman.

Ditemui sebuah warung, saya langsung memesan kopi panas. Selain itu maksud hati ingin menanyakan beberapa hal kepada pemilik warung, seorang wanita berjilbab yang tampak masih muda. Dari pertayaan yang saya lontarkan, dia menjawab denga logat sunda, jika jalannya memang seperti itu yaitu berupa hutan, dan gelap semua, tapi nanti sesekali akan menemukan desa, waktu tempuh bisa mencapai dua jam sampai keluar hutan ini.

Entah apa dari sugesti obrolan tadi, atau dari keterangan pemilik warung yang membuat saya bersiap untuk melanjutkan perjalanan. Pikiran negatif dipaksa untuk menjadi positif untuk bisa melewati hutan ini, tidak ada jalan lain untuk bisa keluar dari daerah ini dan mencari tempat istirahat di kota terdekat.

Menelusuri jalan hutan pun dimulai, walau jalannya sudah ber aspal, tapi tetap harus extra hati-hati, banyak kubangan karena aspal rusak tertutup dengan genangan air hujan, hujan semakin deras mengiringi perjalanan. Beberapa kali lubang-lubang itu berhasil membuat kaget, dan cukup ampuh membuat shock breaker depan bishop bocor olinya (oli bocor in diketahui setelah tiba di Jogja). Sesekali hewan malam mengeluarkan suaranya menambah semakin mencekam suasanya. Tapi saya coba mengelola rasa takut yang ada didalam diri. Tapi tidak bisa mengatur rasa dingin yang membuat badan ini semakin menggigil, karena derasnya air hujan.

Semakin terlihat lampu penerangan rumah-rumah penduduk, itu berarti semakin dekat menuju kota terdekat, dan juga terbebas dari kegelapan hutan bersama mencekam suasana didalamnya. Akhirnya saya tiba di kota Bumiayu, disebuah pasar dengan ruko berjejer saya menepi. Menuju kerumunan orang dan bertanya tentang penginapan terdekat, ditunjukan tempat menginap terdekat dengan tarif termurah. Akhirnya saya mendapatkan penginapan dengan tarif 70.000 rupiah permalam dan segera isitrahat untuk melanjutkan perjalanan ke Jogja kesesokan harinya. Sebelum bisa tidur saya bersyukur bisa melewati jarak 30 kilometer (Sindangheula-Bumiayu) dengan durasi 3,5 jam yang membuat andrenalin sedikit terpacu ketika melewatinya, sampai akhirnya saya bisa tidur nyenyak didalam sleeping bag.


kecamatan Lasem seperti berada di alas mangkok. H-I (Sindangheula-keluar Lasem).
Rute lengkap : http://goo.gl/maps/P1tTA

Resolusi & Agenda/Jadwal Touringmu di 2014

$
0
0
.2014 oh 2014 ::partyman:.. satu minggu sudah kita lewati di awal tahun 2014.
Nah mungkin punya angan-angan atau Resolusi apakah? dan punya agenda/rencana Touring kemanakah bro dan sist di tahun 2014 ini?

Dibawah ini :bawah: ada beberapa contohnya :p

Resolusi ane di Tahun 2014 ini ingin punya anak aamiin :pray: pindah kontrakan :kabur: pnp kuda besi :win: dan repaint body kuda besi :win:
jadwal turing di akhir januari ingin ikut kk praba ke situs gunung padang :win: tapi masih tentatif :tepokjidat:

sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan Touring ada baiknya cekidot dibawah ini
Jadwal hari libur nasional di tahun 2014




rencana galau kk davido mauwa :bawah:
 


Resolusi yang ingin menikah :win: Aamiin :bawah:
 




:win: Hayuk monggo di share dan siapa tahu para Priderian disini mau ikut gabung dengan rencana touring kalian :win:
indahnya berbagi dan indahnya kebersamaan

:berpelukan:

5 Hari Road Trip Dieng 29 Desember 2013 - 02 Januari 2013 by Donimoto

$
0
0
Ku mulai buat RR dari sudut lain dengan mengucapkan Bismillah :indonesia:

semua bermula dari rencana kaka Praba Seno yang ada keinginanan bersama pasangannya untuk berlibur dan riding ke Dieng awal bulan November 2013, dan untuk meramaikan beliau mengundang peserta peserta lainnya untuk ikut serta dan dikarenakan peminat cukup banyak dan membludak acara mereka berdua menjadi acara bersama dan di namakan awalnya Goes To Dieng dan di rubah menjadi Road Trip Dieng 2013,

Jumlah Peserta Ke Dieng 29 Desember 2013 - 02 januari 2014
Rider Galau :lol: :
Doni Vingky berpasangan dengan Motor pulsar
Xatra-Hagi berpasangan dengan Motor pulsar
Hendra Gunawan berpasangan dengan Motor pulsar
Thobray (Muboy's) berpasangan dengan Motor pulsar
Ridwan Sukaboring berpasangan dengan Motor pulsar
Rama Bargawa berpasangan dengan Motor pulsar
Ade khairul (extrim / ZRC ) berpasangan dengan motor pulsar 135

Rider 3in1 :inlove: :
Praba + Faracantika dan Motor pulsar
Berlandio + Maryam ( Istri ) dan Motor pulsar
Aan Trifolium + Anak dan Istri dengan Matic Scoopy

mulai lah persiapan dilakukan, dikarnakan aku gak ikut langsung mempersiapkan jadi cuma bisa mengamati dan mensupport berupa apparel Tankbag untuk 7 rider saja ( dikarenakan awalnya kaka praba cuma mau 7 rider saja ) kalo peminat bertambah akan di pecah jadi 2 kloter berdasarkan urutan pendaftar pertama atau berdasarkan performa / boncenger.


pertemuan demi pertemuan person to person dilakukan oleh pencetus acara ( kaka Praba ), pertemuan diriku dan pencetus beberapa kali terjadi kopdar, kantor symphonia dan di rumah kediaman ku.

terjadilah pradieng I ke Gua Gadawang, persiapan diriku sudah matang ( namun apa daya putri pertama ku sedang panas tinggi 2-3 sebelum acara dan menjadi ayah siaga supaya Genova cepat sembuh :pray: ), jadi aku ikhlaskan tidak ikut dahulu :cry: .

dan minggu berikutnya terjadi kembali Pradieng II oleh 3 pasangan :inlove:

perjalanan pra dieng tidak akan penulis ulas, karna tidak ikutan :cry:

pertemuan selanjutnya memantapkan acara via Group FB / POL dan WA Dieng.

dilakukan pertemuan terakhir 1 minggu sebelum berangkat dan mengatur ulang roundown acara di buat, perjalanan kurang lebih 449 km, 7 jam 42 mnt jika lewat jalan Nasional ( google maps )
 
<iframe width="425" height="350" frameborder="0" scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" src="https://maps.google.com/maps?f=d&amp;source=s_d&amp;saddr=Cilandak+Town+Sq uare,+Cilandak+Barat,+Indonesia&amp;daddr=Dieng+Vo lcanic+Complex,+Dieng,+Jawa+Tengah,+Indonesia&amp; hl=id&amp;geocode=FYj-n_8d5qNdBiFI_h1Ox5J6KCnx-xB35vFpLjFI_h1Ox5J6KA%3BFQAjkv8dAD-NBimDIMp3Hg1wLjEO54IH-GoI4Q&amp;aq=4&amp;oq=Dien&amp;sll=-6.291832,106.800102&amp;sspn=0.006804,0.008272&amp ;t=h&amp;mra=ls&amp;ie=UTF8&amp;ll=-6.737232,108.359516&amp;spn=0.977187,3.119006&amp; output=embed"></iframe><br /><small><a href="https://maps.google.com/maps?f=d&amp;source=embed&amp;saddr=Cilandak+Town+ Square,+Cilandak+Barat,+Indonesia&amp;daddr=Dieng+ Volcanic+Complex,+Dieng,+Jawa+Tengah,+Indonesia&am p;hl=id&amp;geocode=FYj-n_8d5qNdBiFI_h1Ox5J6KCnx-xB35vFpLjFI_h1Ox5J6KA%3BFQAjkv8dAD-NBimDIMp3Hg1wLjEO54IH-GoI4Q&amp;aq=4&amp;oq=Dien&amp;sll=-6.291832,106.800102&amp;sspn=0.006804,0.008272&amp ;t=h&amp;mra=ls&amp;ie=UTF8&amp;ll=-6.737232,108.359516&amp;spn=0.977187,3.119006" style="color:#0000FF;text-align:left">Lihat Peta Lebih Besar</a></small>



dan di sepakati itinerary dieng sebagai berikut :

28 Desember 2013
21:00 : persiapan akhir dan rencana kumpul di kediaman kaka praba Bintaro / Doni Sarua

29 Desember 2013
00:00 : Tikum 1 di Tangsel / Bintaro
01:00 : Tikum 2 di pasar rebo
01:30 : Tikum 3 di Pecel lele lela Kalimalang
02:00 : Start perjalanan Jakarta - ke Rest point 1 Kab Subang (Pantura)
05:00 : Tiba di wilayah subang; Shalat Subuh dan Sarapan
07:00 : Subang - menuju Rest Point 2 Kota Cirebon
13:00 : Sampai di Cirebon ; Ibadah Dzuhur dan makan Siang, Kuliner dan Sowan dengan Chapter Cirebon
15:00 : Melanjutkan perjalanan menuju Dieng, istirahat selama perjalanan tidak bisa di rencanakan, dianjurkan 2 jam sekali
23:00 : memasuki wilayah Dieng

selanjutnya acara bebas dan menyesuaikan kondisi.

01 Januari 2014
00:00 : Happy new year 2014
01:30 : kembali ke homestay
07:00 : Mandi, sarapan dan packing menuju Jakarta

Roundown di sesuaikan dengan kondisi dilapangan.

dan realisasinya sebagai berikut :tepokjidat:

28 Des 2013
15:00 siap siap peralatan
17:00 service motor ringan di bengkel pulsar rempoa
21:00 siap siap motor dan peralatan sambil menunggu kabar
23:00 dapat kabar bahwa tikum 1 dibatalkan dan pindah ke citos
24:00 kumpul di citos ( om Xatra Hagi, om Hend Gun, om Ridwan dan Aku )

29 Des 2013
00:30 start dari citos ketemuan dengan om Praba dan Cantika lepas dari citos, mampir SPBU isi bensin
01:00 tikum 2 di minimart lepas Antam jemput om Ade Khairul Akhyar ( perwakilan dari extreme dan ZRC ), berlangsung cepat dan tidak ada masalah
02:00 tikum 3 di pecel lele lela ; muncul om Thobry dengan Varionya dan menunggu om Ganteng Prime berlandio yang gak muncul2
03:00 dapat kabar di tunggu di MM, start kembali dan RC om Praba didepan ternyata Doi tidak ngeh kalau MM itu apa dan terlewat, kontak telp di lakukan dan akan ketemuan di jalan saja mua di cikarang atau karawang, info terakhir di tunggu di ramayana karawang barat.
04:00 bejek gas aku didepan dan tiba di karawang sambil nungguin om berland, tapi gak nongol2, nunggu sambil makan mie rebus di tempat nongkrong PRIDES Karawang om Supri dua dua Lima sayang om supri sedang keluar kota juga beberapa hari sebelumnya, dan tak terasa adzan subuh berkumandang dan dapat kabar om ganteng berlandio sudah jalan duluan menuju klari, perjalanan kami teruskan dan kami mampir di SPBU Kosambi Karawang Timur untuk memberikan waktu bagi rekan yang muslim untuk ibadah.

dikarenakan dekat dengann rumah keluarga istri ( 100meter dari SPBU ) maka bisa ketemuan anak istri lagi :joget:

05:30 perjalanan di lanjutkan ke arah jalan raya subang - cirebon dan perjalanan di percepat ritmenya dikarenakan banyak waktu yang sudah terbuang.

06:27 bertemu dengan om berlandio dan istri di masjid wilayah patokbeusi subang, team memutuskan istirahat dan sarapan pagi alakadarnya.
om Ade, om Ridwan, om Hagi dan om Hend Gun memutuskan untuk tidur sebentar dan kaka praba dan pasangan bersama kaka Berland beserta istri sarapan di pojok masjid, aku dan thobry juga ikutan sarap :lol: eh sarapan.

plus minus 07:00 perjalanan kembali di lanjutkan kearah cirebon perjalanan dipimpin om praba dengan kecepatan 60km perjam rata rata

08:04 mampir di restoran pesona laut, daerah eretan, subang jawa barat, jarak dari patok beusi ke eretan kurang lebih 60,9km dan di tempuh dalam waktu 1jam 6 menit, jadi perjalanan rata2 dilakukan dengan kecepatan 60km / jam :beer:
<iframe width="425" height="350" frameborder="0" scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" src="https://maps.google.com/maps?f=d&amp;source=s_d&amp;saddr=Patokbeusi,+Jawa +Barat,+Indonesia&amp;daddr=Eretan+Kulon,+Jawa+Bar at,+Indonesia&amp;hl=id&amp;geocode=FTbjnv8dX_5pBi nrzC5vM2ppLjGpI2piovuD5w%3BFZmgn_8d96JwBimDZEJuOLN uLjHZ_k8ocdJ6KA&amp;aq=0&amp;oq=ereta&amp;sll=-6.737232,108.359516&amp;sspn=3.479922,4.235229&amp ;t=h&amp;mra=ls&amp;ie=UTF8&amp;z=11&amp;output=em bed"></iframe><br /><small><a href="https://maps.google.com/maps?f=d&amp;source=embed&amp;saddr=Patokbeusi,+Ja wa+Barat,+Indonesia&amp;daddr=Eretan+Kulon,+Jawa+B arat,+Indonesia&amp;hl=id&amp;geocode=FTbjnv8dX_5p BinrzC5vM2ppLjGpI2piovuD5w%3BFZmgn_8d96JwBimDZEJuO LNuLjHZ_k8ocdJ6KA&amp;aq=0&amp;oq=ereta&amp;sll=-6.737232,108.359516&amp;sspn=3.479922,4.235229&amp ;t=h&amp;mra=ls&amp;ie=UTF8&amp;z=11" style="color:#0000FF;text-align:left">Lihat Peta Lebih Besar</a></small>

bersambung

setelah puas photo photo narsis dan prewed, team sepakat kuliner pesan janda muda eh kelapa muda subang dan ada yg tiduran di selasar saung pesona laut, aku juga termasuk yang tidur pulas :lol:

jam 8:40 kurang lebih perjalanan kembali di lakukan, hari sudah mulai panas , jalan sepi, cocok untuk sedikit bejek gas, agar mengejar perjalanan yang tertinggal ( tanpa kusadari sarung tangan belom dipakai dan terjatuh dan di temukan oleh om Ridwan ( hatur tengkyu 1jt kali ya om yg bener asli baik hati dan penyayang ke anak anaknya ) gak segarang mukanya yang mirip ma om joe project :lol:

perjalanan kembali di lanjutkan sempat terjadi formasi maju mundur di karenakan dokumentasi sekaligus boncenger RC sedang meliput riding tersebut dengan kamera video saku, mantap sekali dan suasana cocok di sekitaran pantura ( jl raya losarang ), dan perjalanan kembali normal beberapa waktu dan sempat berhenti di SPBU 34-45207 Losarang dan RC tampaknya ingin jalan santai, efek minum es kelapa dan panas pagi sekitaran pantai subang mulai berdampak ngantuk, boncenger RC sudah juga mulai ngantuk, terlihat dari merapatnya boncenger ke punggung RC :inlove: yang lain gak keliatan karna posisi ku di belakang RC, kecepatan saat itu kurang lebih 30 - 40km perjam, dan setelah diberikan kode untuk menyusul maka aku dan thobry yg juga mulai di landa kantuk bejek gas di 80km / jam dan menjelang simpangan jalan ke kiri indramayu dan kanan ke kadipaten dan palimanan, tepat nya loh bener eh kok siapa yang bener nich :lol:, Jalanan tidak terlalu ramai dan cenderung sepi dan atur jarak pandang dan kecepatan berapa yang bisa di kendalikan sehingga jarak pengereman akan ideal, tak terasa pemandangan kiri kanan sawah dan jalan yang sepi dan cukup lebar membuat diriku terpesona kehidupan di luar kota metropolitan ini, suatu saat aku ingin istirahat di desa seperti ini jika sudah pensiun dan di phk wkwkkkwkwkwkwkk,

dikarenakan posisi ku di depan dan untuk menghilangkan kantuk diriku tetap berusaha jangan keluar dari formasi, beberapa kali liat di Spion Pzzo yang sebenarnya gak ada gunanya :imho: susah bener liat ke belakang dikarena ke tutup lengan, mesti angkat bahu kayak nyium ketek baru keliatan sedikit di belakang, mana terhalang sama muatan yang banyak :lol:, terlihat beberapa kali rider lain dan thobry di belakang, tapi kok gak ada yang nyusul yah.

telinga sudah mulai sakit sekali dikarenakan masih aja kejepit sama helm snail XXL, pengen rasanya gak pake helm, cnut cnut kembali menyerang kepala, bejek gas dengan tujuan cari toko alat2 motor di pertigaan palimanan, dan ternyata mereka gak ngerti apa itu balac, ya sudahlah eh om thobry yang juga berhenti menanyakan kalo ban nya agak kempes, setelah ku lihat mending cari tambal ban tubles karna sepertinya bocor, 15 menit berlalu aku coba telpon team yang lain, waduh hp lowbatt, ada no om ade khairul, tatitut tatitut nyambung dan alhamdulillah di angkat dapat kabar kalau mereka berhenti lagi karna om berland / om hagi auto pilot dan rehat.

om ade menanyakan posisi kami dan sebut di perempatan palimanan, mereka menanyakan jumlah kami, aku jawab cuma 2, loh om ade ridwan sukaboring ( om joe project p ) dah dari tadi nyusul katanya, aku bilang gak ketemu, ya sudah aku tunggu saja, kebetulan hp langsung mati habis daya, thobry sudah selesai tubles, dan tak lama om ade ridwan muncul ikut berhenti dan kasih kabar kalo yang lain lagi istirahat di sebelum kadipaten.

waduh pantesan aja kaka praba jadi bt karna kita jalan kelambatan dan aku kecepatan, maaf ya kaka :beer:

jam saat itu menunjukan pukul 10:17 pagi, berarti dari pesona laut ke palimanan yang jaraknya
50,3 km, yang seharusnya di tempuh 49 menit jika rata rata kecepatan 60km perjam, tapi kami menempuh dengan waktu 1 jam 30 menit, cukup lambat perjalanan ini.

dan pukul 10:30 team yang lain tidak muncul, sementara motor aku hidupkan sambil charge hp ( kalo posisi diem ngeca enak, kalo lagi riding suka menclat colokannya alias longgar )

aku kontak om Adi Ariyanto Sugeng yang kebetulan hari itu pas hari minggu dan merupakan stockist Donimoto area Cirebon dan sekitarnya sekalian mau sowan damn menyerahkan X banner ke beliau, om ridwan pun sepertinya sudah lelah dan thobry sepakat kita jalan aja dulu ntar juga ketemuan di cirebon, ok karna 2 lawan 1, akhirnya aku menyerah dan ikut mereka, sambil terus mantau toko perlengkapan motor buat nyari balac, telinga makin nyeri dan menjadi cambuk mata gak ngantuk, karna menahan nyeri :lol:

masuk ke cirebon ternyata kami kebablasan sampe ke kotanya, ternyata stadion bima mesti puter balik dan belok kiri lagi setelah 5 km balik arah, lumayan cari cari pake GPS manual tanya sana tanya sini, akhirnya ketemu dengan om Adi Ariyanto Sugeng ( Donimoto Cirebon ) beserta Kechap Cirebon om Ade, akhirnya kami di giring ke rumah om Agus juragan Salad Buah terenak di dunia ( karna dah dehidrasi dan capek plus gratis ) :lol:

tak berapa lama muncul om Praba dan kawan kawan, alhamdulillah rombongan kumpul semua, ngobrol intens sama om adi dan om Agus mengenai review tankbag dan permintaan untuk di buatkan tankbag khusus buat komunitas Trail, aku nyatakan siap akan segera di buatkan :medeka: .

charger HP semua sambil keluarkan colokan listirk 4 lobang yang sudah aku siapkan wkwkwkwkwkwk numpang ngecas sambil nyicip salad sambil rehat.

setelah hp kembali hidup ternyata pas baca WA om praba menyuruh om Ridwan untuk nyusul aku dan tobry dan nungguin di lokasi, pasang motor di pinggir jalan, dikarenkan hp android ku tewas jadi gak tau message itu, aku rasa om ridwan juga sama, karna jarkom WA nggak ada respon dari thobry dan om ridwan ade :tepokjidat:

gpp yang penting semua selamat dan kumpul di cekpoint cirebon pikir ku, mudah2an gak ada yg dongkol karna ulah kami bertiga.

setelah cukup beristri banyak eh beristirahat di cirebon dan mengganggu ketenangan komplek kediaman om Agus dan bikin berantakan rumah om agus team kembali bergerak di antar om Ade kechap ( asli ganteng dan kalem nich orang ) :lol: :maho:

sampailah kami di lokasi makan makan empal gentong yang di tuju, setelah parkir dan bikin pengunjung rumah makan itu melototin ( dikira geng motor kali kita yah ) wajar karna mukanya muka capek dan lapar, mungkin juga beberapa ada yang bt karna sesuatu :keceplosan:

dan pesta makan pun ::partyman: di lakukan, asyik makan buanyaaaaak, godain pelayan cewek eh seriusan di kasih gratisan keripik usus banyak wkwkwkwkwkkwk ::rofl: mungkin gw keliatan ganteng kali didepan dia wkwkwkwkwkwkkwkkwk :kabur:

canda tawa menghiasi meja makan, benar benar seperti keluarga, sebagian besar hanyut dalam kegembiraan yang sudah dilalui sementara komandan sepertinya pusing karna perjalanan ini baru setengah jalan, perjalanan masih jauh bung :tabok:

sesudahnya makan mulai muncul makasalh klasik yaitu asyik makan jadi lupa makan apa ja, dan piye bayarne :lol:

om Ridwan dan hendgun punya ide kalo bayar rame rame aja bagi rata, tapi gak adil bagi yang makannya dikit, aku jadi berdosa, kayaknya aku yang makannya banyak, beberapa org bayar masing2 sisanya kami bayar bareng bareng, mudah2an itu adil.

kembali ke parkiran dan terjadi 2 titik kumpul yang satu titik masih berusaha menaikan semangat dan menyangga mata dengan bersenda gurau di titik satu lagi serius memikirkan perjalanan yang baru stengah jalan.

dan setelah di arahkan kumpul akhirnya mereka kembali lemes karna ini masih setengah perjalanan :lol:

dan hari sudah mulai lepas siang kurang lebih jam 3 sore

bersambung....

[SHARE] Catatan akhir tahun 2013 (England part 2) :lol: :win:

$
0
0
Salam Sejahtera buat Priderian semua :)
Setelah membaca RR om Smlkgitaris "1st Time MBLAKRAK KE ENGLAND.....UHUY....(part III - The End of Journey)" jadi pengen buat RR yg sama juga :grin: , misi ya om :peace:

Perjalanan ini yang kedua kalinya ke England buat Natalan & Tahun Baruan dengan Keluarga setelah Perjalanan pertama tahun 2010 lalu... :kabur:


Kali ini saya ditemani Tank Bag Donimoto Limited Edition small versi. 1.1 + ibu & adikku :lol:
 


Waktu thn 2010 lalu nilai tukar Poundsterling masih Rp. 14rb an untuk 1 GBP, tapi sekarang (2013) Rp. 20rb an untuk 1 GBP :whiteflag:
Duit 1 juta rupiah ditukar GBP cuma dapat 3 lembar :lol: :cry:
 


Rute kali ini : Makassar -> Jakarta -> Abu Dhabi -> London (pergi)
London ->Abu Dhabi -> Jakarta> Makassar (pulang)
Pulang Pergi naik Pesawat Etihad Airways :win:

Ini foto2 di Bandara Abu Dhabi :)
 

 

 

 

 

 

 

 


Lanjut ke Bandara Heathrow London, foto2 dalam pesawat Etihad Airways :)
 

 

 

 

Lengkap colokan laptop+usb buat carger :atas::thumbup:

Tiba di Bandara London dijemput langsung sama kakak + suaminya & kedua anak kecilnya :)


:atas: foto adik + ibu lg gendong anak ke-2 nya kakakku :)

Naik kereta Underground menuju ke kediaman di Enfield Town sekitar 1 jam an :)
 

 

 


sekian dulu besok dilanjutkan udah :ngantuk: :tidur:

[WTS] moncong/front fender pulsar 220 (pulstrada)

$
0
0
jual front fender p220 by syndicate motor nih.. udah dilepas dari motor ane karena motornya udah di pake bokap.. lepas 270 rb aja cuman di pake seminggu doang.. cod bogor yak 081314530689

[WTB] Foot step sebelah kanan 220

$
0
0
gua habis ditabrak dari belakang di bagian knalpotnya, eh footstepnya ikutan patah :(

jadi, singkat aja. gua butuh footstep sebelah kanan. bagi yang memiliki info atau memiliki barangnya, gua dengan senang hati dikabari melalui thread ini atau hubungi 0821-2613-1154 (whatsapp) atau 270E9A18 :bowingtogether:

[INFO] Biar sama sama tau ! ( Pilih ditilang apa damai ? )

$
0
0

Pada praktek proses tilang, banyak polisi mengharapkan berdamai, baik secara halus maupun terang-terangan (minta dibantu). Ada beberapa cara untuk menghadapinya.

Sebelumnya ane pamerin sedikit tentang peraturan sidang tilang :

Mekanisme Tilang,
 


Menolak Berdamai dengan Dasar Hukum

Kalau ditilang di jalan sebenarnya ada dua pilihan, form biru dan form merah.
 

Formulir biru adalah menerima kesalahan (artinya tidak perlu berdebat dengan hakim).
- Dengan form ini bayar denda di BRI yg ditunjuk.
- Sehabis bayar denda resmi ke BRI, ambil SIM atau STNK yang disita ke kantor Ditlantas setempat

Formulir merah artinya anda tidak terima kesalahan yang dituduhkan, dan diberikan kesempatan untuk berdebat atau minta keringanan kepada hakim. Biasanya tanggal sidang adalah maksimum 14 Hari dari tanggal kejadian, tergantung Hari sidang Tilang di PN (Pengadilan Negeri) bersangkutan.
- Oleh polisi, barang sitaan (SIM dan/atau STNK) akan disetor ke kantor Ditlantas setempat sampai dengan H-1 tanggal sidang.
- Selama masih di kantor Ditlantas SIM/STNK itu bisa ditebus tanpa sidang ke PN, cukup ke loket yang tadi disebutkan, serahkan form ulir merah, bayar dendanya, SIM/STNK kembali ke tangan anda.
- H-1 sebelum sidang dan seterusnya, SIM/STNK sudah dikirim ke pengadilan sesuai daerah perkara, jadi harus ditebus di PN masing-masing.


Tips & Trick Menghadiri Sidang

 

Menghadiri Sidang banyak alternatif untuk menyelesaikan melalui calo, tetapi biasanya akan lebih mahal daripada kalau menyelesaikan sendiri:
- Sepanjang jalan menuju pengadilan, +- 50-100 m sebelum pengadilan banyak terdapat 'Calo' jasa pengurus tilang yang sebenarnya tidak memiliki pengaruh atau efek apapun terhadap pengurusan surat yang ditilang apalagi kemudahannya. Keberadaan mereka 'Calo' jangan ditanggapi dan jangan dihargai sama sekali! Karena mereka mudah emosi dan marah.
- Setibanya di PN, begitu parkir sudah dikerubuti calo. Parkir kendaraan di dalam bangunan pengadilan, ambil tiket parkir pada petugas. Jangan parkir depan tepat dibagian luar pagar pengadilan yg banyak 'Calo' juga tukang parkir 'Preman' yang memaksa dan berkata "ya.. yak..parkir disini.. Disini.. Didalam tidak bisa!" Itu bohong, mereka menggangu saja.
- Selepas resepsionis calo masih saja akan mendekati anda. Kali ini calo-nya berseragam hijau pegawai negeri. Kata calo tersebut "ibu tunggu aja disini, Rp 65.600,- aja. cepat kok selesainya".
- Setelah ditunjukkan ruangan sidangnya, anda tunggu hakim datang. Lalu satu persatu, akan dibacakan nama dan kasusnya hakim langsung akan memberikan putusan soal besarnya denda pembelaan diri bisa dilakukan kalau perlu pembayaran langsung dilakukan di ruang sidang dan STNK yang ditahan juga langsung dikembalikan saat itu
- Selepas sidang ada loket untuk mengambil SIM. Bayar disitu untuk mengambil SIM Anda. Akan dikatakan bahwa biayanya Rp 50.600,- jangan percaya.
- Langsung sodorkan surat tilang ke salah satu petugas sambil berkata "saya mau ambil berkas ini."
- Sang petugas memeriksa surat tilang tersebut dan langsung mencari berkas yang diperlukan di tumpukan yang tepat, dan dalam waktu singkat menemukan berkas yang dicari.
- Langsung SIM tersebut diambil dari berkas itu dan diserahkan kepada anda, dan dia akan berkata "45 ribu". Berikan uang dalam jumlah yang tepat.
- Cek tabel denda untuk tahu denda yang tepat
- Kalau tidak ada tabel denda, tawar saja atau minta bulatkan angkanya.


Tidak Menghadiri Sidang

 

- Kalau anda ingin menghadiri sidang, datanglah sesuai tanggal sidang yang tertera di surat tilang ke PN yg ditunjuk. Tapi ini tidak disarankan karena antriannya luar biasa banyak. Kita tidak akan punya kesempatan bertemu hakim, karena sidangnya sebenarnya IN ABSENTIA, dan banyak sekali CALO yang menawarkan bantuan.
- Anda disarankan untuk abaikan saja tanggal sidang tersebut, ambil SIM/STNK di hari lain terserah anda, hindari hari sidang tilang supaya tidak terjebak keramaian, dan langsung tuju loket khusus tilang yang ada di masing-masing PN.
- Tunjukkan formulir merahnya, dalam 5 menit SIM/STNK sudah kembali dengan bayar denda resmi.
- Sebelumnya cermati berapa denda resminya, supaya tidak dilebihkan oleh petugasnya. Contohnya, anda tahu denda masuk jalur cepat dengan naik motor Rp 15.000, petugasnya berkata Rp 15.600. Dia menambahkan Rp 600 seolah-olah itu perhitungan dengan rumus yang rumit, padahal akal-akalan saja biar ada yang masuk ke kantong dia.
- Anda berikan uang bulat 15.000, dia akan diam saja

Intinya
 
Jangan takut kalau kena tilang.
- Jangan sekali-kali damai dengan polisi di jalanan, pilih tilang saja.
- Jangan percaya kalau ditakuti polisi soal denda 1 juta.
- Jangan pernah mau kalau polisi menyuruh mengambil SIM di kantor, sepertinya hanya bakal ada cerita tawar-menawar disana.
- Jangan percaya kalau polisi berkata sidangnya jam 10. (karena loketnya udah buka dari pagi)


Situasi Dan Kondisi Di Persidangan

 

- Jangan takut ikut sidang tilang.
(sidangnya sendiri non-existance)
- Pengadilan itu malah lucu
- Beli makan di pengadilan mahal
- Banyak supporter gadungan (teman-teman terdakwa), tidak usah takut dengan mereka
- Sidang tidak dianjurkan kalau tidak mau sebal
- Jangan mau pake calo, abaikan calo yang menawarkan bantuan
- Bayar denda sesuai tarif resmi.
- Jangan percaya sama pecahan 600. Itu buat memberi kesan bahwa dendanya uang pas.
- Untuk yang datang terlambat lalu terkejut karena "sidangnya sudah selesai" biasanya akan mendapat "tawaran bantuan" dari pegawai di sana, yang katanya "bisa membantu menyelesaikan". Padahal sebenernya kita bisa menyelesaikan sendiri

Menolak Berdamai dengan Nepotisme
 

- Saat tawaran damai muncul, tantanglah polisi untuk memberikan data-data dirinya yang lengkap, yaitu nama, kesatuan, resor, dsb.
- Ambil telepon genggam dan katakan bahwa anda akan menelepon pejabat tinggi kepolisian yang kebetulan adalah paman anda
- Seharusnya si polisi pada titik ini sudah ketakutan, dan anda dapat melanjutkan dengan prosedur resmi di atas

Bila Agan Dikenai Tilang Tanpa Pelanggaran Dan Tidak Mau Didenda

 

Untuk anda yang tidak melakukan pelanggaran tetapi dikenakan tilang, dapat mempertimbangkan/memperhatikan hal-hal berikut ini: (berdasarkan pengalaman narasumber )

- Meminta form tilang merah dan tidak menandatangani form.
- Menghadiri sidang pada hari, jam dan tempat (pengadilan) yang ditentukan.
Saat sidang:
- Kepada hakim menolak tilang.
Selanjutnya ada 2 kemungkinan:
- Hakim akan meminta polisi penilang untuk hadir pada sidang selanjutnya (1 minggu).
- Petugas pengadilan (bukan Hakim terkait) akan mengembalikan surat-surat (SIM/STNK) anda di ruangan tersendiri tanpa denda setelah melalui pembicaraan empat mata. (silakan pembaca pikirkan sendiri apa yang terjadi/alasannya, -tahu sama tahu-)

Ada 2 kemungkinan pada sidang berikutnya:
- Polisi penilang hadir dan akan terjadi adu argumen (dakwaan vs pembelaan) seputar penilangan.
Polisi penilang tidak hadir.
- Bila polisi penilang hadir, maka berdasarkan dakwaan dan pembelaan, hakim akan memutuskan apakah anda salah dan didenda atau dibebaskan dari tilang.
- Bila polisi penilang tidak hadir hingga panggilan ketiga, maka anda akan dibebsakan dari tilang.

Apa yang mungkin terjadi dalam proses di atas adalah sebagai berikut:

- Datang sidang pada hari atau tempat yang salah. Mohon pastikan tanggal, jam dan tempat sidang yang tertulis di surat tilang.
- Pada hari sidang, berkas belum sampai di pengadilan. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa kemungkinan:
- Tidak disengaja. Mungkin karena terlalu sibuk. Menurut peraturan yang ada dalam 14 hari berkas harus sudah dilimpahkan ke pengadilan.
- Disengaja. Mungkin oknum polisi berharap terdakwa mengambil berkas di kantor polisinya untuk bernegosiasi lebih lanjut.

Beberapa kesalahan polisi yang dapat terjadi dan dapat menggugurkan tilang

 

- Menilang tidak dalam wilayahnya.
- Rambu-rambu atau marka jalan yang tidak ada atau tidak jelas. Contoh: apa syarat suatu bagian jalan disebut busway (jalur Trans Jakarta). Kadang oknum polisi mencari tempat seperti ini untuk melalukan penilangan.

Mengapa anda dikenakan tilang? Ada beberapa kemungkinan

 

- Anda melanggar rambu atau marka jalan.
- Surat-surat anda tidak lengkap. Contoh: SIM, STNK.
- Oknum polisi yang mencari celah untuk keuntungan pribadi/satuan.

Tips di atas dimaksudkan untuk dimana kita semua berhak mendapatkan keadilan.
Keep safe riding dan hormati pengguna jalan lain

sumur

[SHARE] Mengenal Hubungan Kompresi dan Nilai Oktan

$
0
0
 


Perbandingan kompresi mesin dirancang sesuai dengan aplikasi dan bahan bakar yang akan digunakan
Pertanyaan yang banyak muncul sekarang ini di antara pemakai kendaraan bermotor adalah apa akibatnya apabila menggunakan bensin premium atau beroktan lebih rendah. Pasalnya, harga bensin beroktan tinggi sekarang ini semakin cepat menguras kantong!
Sebelumnya menjawab pertanyaan tersebut, pemilik mobil dan sepeda motor ”harus” mengetahui salah satu spesifikasi mesin, yaitu perbandingan kompresi (compression ratio)

Perbandingan kompresi adalah perbandingan ruang yang tercipta di atas piston ketika berada di titik terendah atau bawah (TMB) dan tertinggi atau titik mati atas (TMA).

Lihat gambar!


Tren mesin sekarang, perbandingan kompresinya makin tinggi. Malah kini ada mesin bensin dengan perbandingan kompresi 14: 7. Adapun mesin lama bisa saja 7–8 : 1. Sekarang ini kebanyakan perbandingannya 9–10,5 : 1. Mesin yang lebih canggih sekitar 11- 12. Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi.
Untuk membuat mesin bekerja dengan perbandingan kompresi tinggi, syarat utamanya adalah harus menggunakan bensin dengan oktan lebih tinggi. Kendati demikian, tidak semua mesin harus atau lebih baik menggunakan bensin beroktan tinggi. Mesin dengan kompresi rendah, jika diberi bensin oktan tinggi, hanya menyebabkan pemborosan uang. Tenaga mesin juga tidak naik dan tetap saja boros.
Sebenarnya para ahli yang berkecimpung di laboratorium mesin sudah mengeluarkan data hubungan antara perbandingan kompresi dan oktan bahan bakar seperti berikut.



Ukuran tabel di atas adalah ukuran idealnya ....Kendati demikian, pada sebagian mesin sekarang, apalagi ada yang menggunakan dua busi atau busi menyala dua kali secara berurutan atau penambahan part racing yang mendukung pengapian, penggunaan bensin beroktan lebih rendah masih bisa ditoleransi bisa di gunakan pada compresi yang bukan pada tempatnya.

Tugas oktan



Oktan dicampurkan ke dalam bensin bertugas mencegah agar jangan cepat terbakar!
Lho kok gitu? Bukankah bensin yang mudah terbakar lebih oke?
Tidak demikian pada mesin. Pada mesin, waktu pembakaran (pengapian) telah ditentukan berdasarkan siklus atau langkah kerja mesin.
Pembakaran terjadi ketika piston mendekati titik mati atas (TMA) pada langkah kompresi. Tidak boleh terlalu jauh atau maju atau terlambat. Apabila kemajuan, kerja mesin tidak efisien dan tenaga kurang. Sebaliknya, jika terlambat, mengakibatkan mesin menembak atau bahasa kerennya knocking.
Nah, bensin yang disedot oleh mesin (disemprotkan oleh injektor) dikompresi atau dimampatkan pada langkah kompresi sekaligus dicampur dengan udara. Pada saat inilah terjadi kenaikan suhu dan tekanan bensin di dalam. Suhu tersebutlah bisa memicu bensin bisa terbakar dengan sendirinya, yang disebut juga autoignition. Ya, terbakar sendiri alis swabakar (istilah dalam pendidikan formal) atau preignation!
Nah, bisa dibayangkan, kalau swabakar terjadi sebelum busi memercikkan bunga api. Akan terjadi dua ledakan besar. Pertama, swabakar bensin dan kedua akibat disulut oleh busi. Kalau keseringan, dipastikan akan merusak mahkota piston, kubah kepala silinder, klep,(valve) busi dan kalau mesin modern sekarang adalah injektor (injeksi langsung).

 


Apabila kedua ledakan beradu dan sering terjadi, umur mesin pendek. Mesin juga loyo, boros bensin, dan menimbulkan polusi tinggi.
Nah, untuk mencegah swabakar itu, ke dalam bensin ditambahkan oktan yang dibuat dari berbagai macam bahan (dulu timbal atau Pb). Makin tinggi nilai oktan, tambah hebat kemampuanya mencegah swabakar. Waktu pengapian yang lebih dekat ke TMA membuat pembakaran lebih efisien, ledakannya lebih kuat.
Kendati demikian, masih ada berbagai faktor lain yang menentukan pemilihan oktan ini. Misalnya, suhu,Part racing, putaran dan beban mesin, dan ketinggian tempat.
Pada mesin-mesin modern, terutama sistem injeksi, untuk mencegah swabakar atau menembak, dilengkapi dengan knock sensor yang bertugas memantau kerja mesin. Kalau terjadi gejala menembak, sensor akan melaporkan ke komputer, waktu pengapian dimajukan untuk mencegah gejala menembak atau swabakar!

 


share dari forum sebelah

Operation Blebepblebep

$
0
0
Hi guys, bermula dari riuhnya perbincangan banjir di jakarta, dan berbagai komen tetang pulsar serta banijrnya.. maka Operation Blebepblebep dilakukan pada 12 - 13 January 2014

ini bukanlah pulsar pertama yg nyelem dan juga bukan dari spesiesnya yg pertama kali nyelem.. tetapi dari spesiesnya, mungkin cuma ini yg ada dokumentasi lengkapnya :D

daripada ba bi bu...

yuk dibuffer dolo videonya...

12 Jan 2014
 

Hari ini (12 Jan 2013 20:00:00), hujan dari sore. mo keluar males.. sampe habis isya masih hujan. daripada bengong, diputuskan kita main air saja. cari cari kamera yg masih layak pakai, karena yg biasa dipakai kecemplung di pantai kemarin. ketemu jg walau seadanya dan sensornya rusak.

pake koloran, ngajak adek. pake jas hujan, bawa payung, meluncur ke Perumnas 3 bekasi. sampe lokasi, langsung disambut banjir sebetis.. girangg.. dan berharap ada yg setanki.. berhenti sebentar di tukang jualan buat seting kamera, sama yg jualan dikasih tau jgn kesana, banjirnya dalam. saya tanya: emang berapa dalam bu? jawabnya: bisa sepaha.. saya balas: nah itu yg dicari, saya lagi ngetes motor bu hehehe

tancapp, kita telusuri dulu dari ujung ke ujung, sambil nyari yg paling dalam. terus putar balik, cari tempat yg oke buat test matiin mesin. pada beberapa tempat, kedalaman menyentuh tepat dibawah tanki, air bergejolak hingga headlamp karena arus yg kuat. saya sekuat tenaga mengendalikan setir supaya stabil walau harus banting kanan kiri karena dihantam arus.

kecepatan ga saya perhatikan, saya lebih fokus ke rpm, dengan gigi 1, rpm 1500-2000 sudah cukup utk menerobos banjir sedengkul, ketika arus lebih kuat, NS sempat mati karena rpm terlalu rendah. namun langsung dinyalakan dgn mudah dan jalan dgn rpm minimum 2000 max 2500. tetap lancar..

ketika test berhenti, posisi motor searah dgn arus, sehingga ujung knalpot langsung menerima aliran arus. tapi no problem, bahkan walau dimatikan 10 menit, kita start biasa aja kayak lagi ga dibanjiran.

pada beberapa ruas jalan, hanya 1-2 motor yg nekad nerobos dgn konsekuensi mogok. yg nekat, memacu putaran mesin setinggi mungkin. kami kalem kalem aja. malah cenderung santai sekali kayak lagi piknik.

yg sialan adalah, ada mobil ngebut, bikin muncratt sampe ke muka!! asemmmm
orang orang cuma ngeliatain sambil ngegosip, ada yg geleng geleng, ada yg mesem mesem, ada yg nyapa hati hati, ada yg ngira mogok pas saya berhenti dan turun, padahal mah mau foto foto sama ngambil video

banjirnya ga begitu seperti harapan saya, tapi cukuplah buat main air. next time klo ada kamera lebih baik, dan kesempatan lebih baik, mau nyari banjir sampe paha tengah.. tadi maksimum cuma sampe dengkul lewat 10cm.

ladies and gentleman, now allow us to present you small video on small flood.





13 Jan 2014
 

13 Januari 2014, saya dan david chit chat soal operasi NS (nyelem selamem). lalu berpikir dan berbincang kira kira dimana lagi kita bisa melakukan penyelaman yg lebih dalam berhubung cuaca sedang terang. setelah berkeliling dari tambun, perumnas 3 hingga Mall Metropolitan, masuklah kita ke perumahan dekat perumnas 1.

semakin keujung semakin dalam, namun tidak merata. muter muter keluar masuk gang, akhirnya didapat lokasi yg kedalamannya masih realistis yaitu 60 cm keatas. kira kira sepaha orang yg tingginya 175cm.

muter bolak balik, sempat diikutin CS-1 waktu nerobos banjir sedengkul, tapi pada tahap berikutnya, beliau putar balik karena kedalaman semakin bertambah.

disini sempat mengalami kasus karbu kemasukan air setelah dibiarkan idle selama lebih dari 10 menit di kedalaman yg cukup dalam. mesin tidak mati, tetap nyala, bahkan starter lancar bahkan walau dilelepin lagi ke banjiran. tapi gas ga bisa diputar lebih dalam. hanya bisa maks. 3000 RPM. dan itu udah cukup buat jalan sampe ke bengkel bajaj terdekat utk melakukan pemeriksaan akhir. yaitu pengecekan apakah ada bagian yg terganggu, dan mencari penyebab kenapa karbu bisa kemasukan air.

selidik punya selidik, ternyata selang pembuangan karburator pernah dipotong lebih pendek, serta peletakannya salah. seharusnya menghadap kebawah, ini menghadap ke atas. ya keruan aja air masuk. posisinya kayak pipa siap dimasukin air begitu.

saya baru ingat, kalau pada servis pertama saya pernah request potong selang pembuangan utk subtitusi selang bensin yg bermasalah. kemungkinan pemasangan kembali saat itu tidak semestinya.

tapi yasudahlah,, toh tidak berpengaruh signifikan. Oli tidak kemasukan air. bahkan oli sempat saya bleed/tap utk melihat kondisinya. menurut mekanik, oli masih bagus, kayak baru (jelas aja, belum 3 hari ganti oli). tapi karna wadah penampung oli kurang bersih, diputuskan ganti pake oli baru.

oh iya, bukan mau mendiksreditkan merek ini ya. tapi tadi ada motor honda CBSF yg kemasukan air, sedang di bengkel bongkar knalpot, diselah berkali kali biar airnya keluar, waktu distarter listrik bunyinya blep blep blebeb ..

semoga tidak terjadi water hammer pada CBSF beliau. NS saya jg knalpotnya minum air, tapi kencing sendiri.. hehehe..

Nikmat Bajaj manakah yg kamu dustakan :thumbup:

salam kenal bro & sis

$
0
0
perkenalkan nama gw ariyon & biasa dipanggil yon/dayon
gw tinggal didaerah kebon jeruk-jakbar
tunggangan kesayangan gw PIBO Red nopol B 3078 BNU

mohon pencerahan mengenai segala hal tentang pulsar & forum ini
;)

Road Trip to Dieng New Year 2014 *english version

$
0
0
Road Trip to Dieng New Year 2014

Story by : Praba_Prides
Path : Pantura

Part 1


Beginning with the intention ( Bissmillahirohmannirrohim )
everything starts with good intentions , will definitely come good practice anyway .
I'm here as the originator of this road trip to Dieng ,
* originally titled Dieng goes to 2014 , which is by the members , to the input of sist , Vya ... was converted into
**Road Trip to Dieng , 2014.

try to hold some links , which can meperingan costs and expenses during the tour .
initiated by getting a trademark ' Donimoto ' engaged in Trading apparell Biker 's equipment .
Touring tried to persuade her , and can happen to good response from the Lord of ( Owner Donimoto ) Donishymponia .
I punturut and tried to take some well-known companies , TOP1 Oil , GGmild , PT . Tarakusuma Beautiful ( KYT Helmet ) ...
not just some stuck , one in the proposal may be , but the spirit still fly even if only one sponsor to Dieng .

Be Some Members who have been recorded , in the civil records Road trip to Dieng This is :

Praba & Passengers
Berlandio & Passengers
Aan Trifolium & Passengers
Donishimponia ( Donimoto )
Xatra - Hagi
Hendra Gunawan
Thobray ( Muboy 's )
Ridwan Sukaboring
Rama Bargawa
Ade khairul ( extreme )

Before this trip , I also hold a rolling
* PraDieng in order to easily identify groups masing2 Rider riding style on the street , also familiarize them with the Riding Group . Namely to Goa Gudawang
* Report on the Activity and Events Calendar
# Road Trip to Dieng 2014.






http://s1111.photobucket.com/user/pr...ed52.jpg.html][/URL]



In fact, had occurred Pradieng to # 2 , but only I , Jurteb & Hagi Along with his Boncengers is to Tanjung Dimples .
probably because galaw , probably because it is not satisfied , we may miss Group Riding : lol : .
Dimples when he got in Tj , which also coincides with the event HBD ( Honda Biker 's Day ) all the way tj Dimples - Anyer ,
congested with traffic Honda brand motorcycles , riding style and their style bermacam2 * Tablecloth wear the neck : lol :
* doeloe time so remind me : p














Turns Biker stories above his heart as soft as well : kiss :

Back to Planning Dieng ...
after the fix get info coriander Prides inn By Ade cahya new father , and waketum Varrell disela2 conversation
the warmth of the Kopdar CeJe .. . that Thopix Dieng is a very rekomended TourGaet . I was immediately contacted ,
for me it GuestHouse DP for this event , and the prices obtained for GH which coincides with the event nauk End of the End of 2013 to 2014.
ie 550rb Permalam ... * for weekdays can be cheaper between 50 - 100rb rupiah ( 350-450/ nigth ) . Information was also obtained on Google.com champion

I define the northern coast lines : down :




with interrary as follows :

Roundown Road Trip to Dieng

INTERARY :
Keep at 06.00 am already departed from Jakarta to Cirebon

December 29, 2013
05:30 : Meeting point at the Family Mart Thamcit
06:00 : Jakarta - Cirebon ( coast)
9:00 : Arrive at Purakarta & Breakfast
10:00 : Purwakarta - Cirebon ( Pick Princess Ajat )
13:00 : As in Cirebon and the break
14:00 : Continuing the journey to Dieng , a break during the trip can not be planned , it is recommended 2 hours

December 30, 2013
3:00 : Up in Dieng Plateau ( looking for lodging )
3:30 : Break
7:00 : Breakfast
10:00 : Colour Lake , Semar Cave , Pengilon
12:00 : Lunch ( noodle specialties ongklok Dieng ) , Prayer
13:30 : Crater Sikidang
14:30 : Bima Temple , Temple Ghatotkacha , the Arjuna Complex , two small museums
16:00 : Sibentang crater , lake moss
17:00 : Tuk Milky Lukar
18:00 : Bathroom , dinner , free time

December 31, 2013
4:00 : Hunting Sunrise Sikunir , tadpole pond
7:00 : breakfast
9:00 : Ponds Merdada
10:00 : Crater Sileri
11:00 : Cave fetish
12:00 : Break
13:00 : Crater Candradimuka
14:00 : Nila & Ponds Ponds dringo
15:00 : Well Jalatunda
16:00 : waterfall Winong
18:00 : back to homestay
19:00 : bathing , eating , event-free
23:00 : towards a new year celebration in 2014 Dieng

January 1, 2014
00:00 : Happy new year 2014 ( better bring fireworks )
1:30 : back to homestay
7:00 : Shower , breakfast and packing ( leading Baturaden )
11:00 : Leaving Baturaden to Jakarta

expenditure :
- Homestay
- Entrance sights
- Eating
- Gasoline ( each)

Personal equipment must be brought :
- Clothing dressing for 3 days 2 nights
- Thick jacket , gloves , ( very cold weather )
- Sunblock
- Personal medications
- Raincoat , flip-flops or sandals mountain or the most comfortable footwear
- Toiletries - mosquito repellent
- Pocket camera or DSLR or camcorders
- Flashlight for trekking to Mount Sikunir

Roundown could change during the trip . Come let us explore the beauty of Dieng Plateau . Hopefully this trip successful and uneventful . amen

Greetings Adventouride .
Farantika Puspita

* RounDown still to be in meetingkan by Kang Thopix , because there are several tourist attractions that hazardous , toxic air
**if you visit the Teatre Dieng , you will be given more information about , lokasi2 travel anywhere that Allow &
that should not be ....

http://<a href="https://www.facebook...2/members/</a>

or they can visit the facebook group # EXPLORE DIENG : top : for reference if wanted to go there : p


Tobecontinu [/FONT] [/SIZE]

================================================== =================================


Part 2

Pardon me ....

starting from tikum confusing , the same debate and hendragun Hagi , he just taunya Cilandak Townsquare , : p
at that point even more near campus do not know * STAN Plastica 3A sector ( my home ) .
consequently I and group play tunggu2 late , wasted time , and we just leave delayed 1 hour , from the initial plan
ie 02.00 early morning . Towards Tikum 2 is picked Om Ade Khairul at Sevel PS Rebo without problems , and when you want to pick
om Berlandio , start reaping RUBBER Hours : tepokjidat :

we 've been waiting on Lele Lela malng time of 1:30 ... Prime has not seen the appearance , .
we also try me ngontact her , she said she would pass Bantar cibubur resurrection * of his home . and ask tikum in front of MM .
I was rushed to the scene and his entourage MM , dilalah I who have never played to that name do not know if MM Moll ( Moll Metropolitan ) has been missed ,
seitar 5kilo far in front , and the group was not there that tells me ** Sorry : lol :
yasudah , I tried to call and ask tikum next Prime , which is in the eastern karawang Masjid area :



because the time is near dawn , we decided dholat dawn , Rider solehah : p
Gasoline in the area near the home POM Om DoniShymponiap220 East Karawang , we took time to stretch thirst , rest for a moment , for morning prayers .
and do not forget the documentation .
Om doni ... time to say goodbye to his wife and children there :

after all finished , we went on a trip , to meet with Prime aka Om Berlandio .


I swear, this is the first time ngerasain Riding 1 hour drive , we rest 15-30 minutes .... Lhooo when sampainyaaa ...
in one palimana road , we stopped to just close my eyes , sleepiness due against sun light from the east : lol :
** but not bullets a good while ... when arrived ... Haaddeeehhh

# photo # they pules asleep

 







There are two riders that adrenaline rush of his entourage , the Trhobray and Om Doni
Donishymponiap220 :
 

 




Thobray muboy aka : wearing sunglasses
 



100kpj spur vehicle above , he does not let ngantukkk ....
hadeehhh .... @ L4Y syusyah basic dikandani ngeyelll yaa ....
* just quite understand me

and again : our new 1 hour north coast road , they are sleepy again , the location is right on the edge of the lip pantay # SEA # CHARM we rest a while : lol :
* because the photo is still on camera , this story here before , go to Chapter Cirebon trip .


continue the journey in Cirebon , Agus and I and Kang Kang Ade nugraha , had Air sms via Whats app and fuel ,
ask for the coordinates of the location of gang agus Fruit Salad , eventually they'd kindly waited at the curb before the roundabout * Cirebon city , towards the aston hotel .
there have been waiting Kang Ade Nugraha * pakecap CC .
after that we were in the Leads to the location kang agus Fruit Salad .
and it turned om Doni , muboy and Ridwan had reached the first location
* like this anyway road with you ! ! ! not asikk

cheerful atmosphere in the residence kang agus CC :




Part 3 [\B]

[FONT="Tahoma"] [SIZE="2"] Reserved # 2

Does not know .... AYOOO tebakk guess ... ... Wiradesa region wants to get into the area Kajen , of Pemalang what time it ... ? ? ?
Hours ...... 20:15 Wira village entrance area , away from my prediction , which targets the time it must have been to Dieng 18.00 : lol :
had stopped for a moment , to meet the needs of our stomach , and looking for some good places to just selonjoran feet wide .
after all met , we moved from the temporary resting . seems all the riders had craved Kasurrr .... Bolsters ....
selimuttt .... bantalll .... and beautiful dream : lol :
* when we travel practically half 's journey : p

Gear - up semangattt ....
the journey continues to explore alternative road Wiradesa settlement * - Kajen - Wanayasa - Batur - Dieng .
8 Motor 10 org , 1 * pakrio matic , and the rest Pulsar . mid- way to Kajen , in Pombensin last trip started
uphill , winding, pitch black , a little light , and the quiet of course .

# so remember message Aiska temperature : " try not to pass kajen night, scary , dark streets , climbing , cornering , many graves :lol:
****
danternyata true ,
* story after when he got in Dieng , by Kang Thopix Dieng , kajen area - Batur , the road uphill , then uphill again there is penunggunya .
*Hororrr all listeners * silent group , told by the villagers , anyone who passes the uphill path , once discovered , some piggybacking
behind ( different rider but his boncenger same ) . The rate of the motor and taste Weight
* syukurr not die on the street : lol : .

we continue to skip tracks in accordance with the guidance of a population of around wiradesa , and assisted GPS .... casually , I lead the group , but it is very unfortunate .
It turned out just a little group who understand the CODE HAND , which as a result , the group is lost on the road Pitch black , no street lamps lighting .
* think positive , do a lot of peek ( scary ) the motor really does feel so lost power on the climbs , the bike had slowed :Dracula:

Kajen at night :down:

http://<a href="https://www.youtube....LQb7ECwceI</a>

there is one group who experienced troble on braking , among them : Om and Om Ade khairul Doni , doni om experience Blong Rear brake , with
I helped throw a fast wind from the rear disc brake tube and can be normal again , and Uncle Ade khairul , tiba2 experienced a stuck front brake . it turns out
fasteners bolts loosened his P135 front dics , and hit the wall brackets , so it stuck . no problem thank God everything that means . all
can be used normally again .

# enter deh dared take some pictures during the night on the attempt :lol:

we had stopped for a moment , this time om doni experiencing tension brake Rear back .
the others rest , many were already asking , how KM again yaa ... ? ? ?
om Berlandio especially his wife , who already feel tired and sleepy .... finally we patiently traced the path
Dark long , winding and with the cold and the night , until we are at the top was Dieng , Batur border - Dieng .

didieng until 3 am , we immediately encounter kang Thopix , in front of the Hotel GUNUNGMAS roadside .
Our transit it directly into the room , and the rest . because next we will occupy the House that we have a message * still occupied by other visitors .

The first tourist locations :

Candi Arjuna








Into Location 2 :
Sikidang















Ship Sponsor :
Mini Tank Bag Java Mini 1.1 Limited Edition 2014 Road Trip to Dieng



Borneo Series :



================================================== ===============================

Part 4 [\B]

MEETING , TOGETHERNESS AND FAREWELL
By Faithful Ning

meeting
Beginning of all togetherness
Appropriate initial remembered

togetherness
Long process we
Meet ups and downs
Jokes and laughter
Until tears and anger

togetherness
Tangle of love and affection
Sincerity and loyalty
Patience and understanding
Uniting our hearts and souls

togetherness
Give the story to the world
A story about a million dreams
Who deserve etched until the end of next

togetherness
Unity teaches us
The importance of keeping tuk
If anyone wants to disturb him except God

togetherness
It ends later this togetherness
Ended because of separation had to happen

separation
Really thankful
There is a new day
There is a new hope

There is no they
Waiting for our presence
Right into the filler we

My friend got up and smile
My friend got up and smile
My friend got up and smile
Face it your new day

This sport should be separate
This sport should stay away
But ...
Our heart 's always one
In a twisted brotherhood
Interwoven ukhuwah

Greet the New Year 2014 With SPIRIT , Hope reached all hope and dream : win :

Poetry for a little togetherness , a meeting * Initial and a Farewell , may be the brotherhood of the respective
each participant . make this meeting as a self-assessment process each of us , to become better self again .
Because this is just the beginning , not the end , you are still a lot of meetings in the world , yet still many location that we visit
Natural wealth is still plenty of Indonesia which is still good . Good Indonesian , Indonesia Area : Indonesia : Indonesia is rich . Now with me ,
with him tomorrow , day after tomorrow with Them , the day after tomorrow either with whom you mengarumi Joint Nature Indonesian wealth .

Welcome the new year 2014 , in Arjuna temple ....

The main street , near the temple Arjuna is mounted Dieng folk entertainment stage , he will be filled by artis2 capital , and local artists Dieng .
We are not too interested in entertainment that is provided by the city government Dieng , but we are more interested by , the installation of fire flowers in temple area
Arjuna . There are many mounting points Fireworks in Dieng tourist area . especially the location of eminence , such as Theatre Dieng , Peak Sikunir ,
area under the stage , and partly in the temple area .

we were invited to cut the path that leads to the temple , not far indeed from our lodgings . just because of the location of the road that runs in the flush
rain water , so it's kind of our way hamper . * muddy gakada ojekk : p

The center of the temple was already a lot Turist Turist Local and Foreign distinguished gathering , swarming , flocking in all the temples of Arjuna .
they take pictures , jokes , photos, jokes , pictures taken .... and seterusnyaaa : lol :
Our group was not to be outdone better with other local Turist ....
Our group continues to perform with Healthy Guyon , doing photos and enggel substance, and much imitated by those who want to try : win :
success deh om DonishymponiaP220 with equipment Photo Grafernya : p

Come attacked .... Her photo2 uploaded
Om doni , Berlandio , Hagi and kk - kk else : p

Location Lodging transit , prior to lodging :
Photos :

Sleep all night ... cold street , tired ... and terlelaplah ... without thinking .
It turns out that there already exists Om Rama Bargawa Aan and Kang , who has been up since , way earlier date ie December 28, 2013 .
masing2 immediately determine his bed ...

Our next disugukan by Fast food Khairul * By Om Ade -style noodles dieng ....
let's eat .... yahhh neat ... berebutttt do :eat:


We rushed sebera preparing luggage , because transit akah moved inn that is , not far from the first place we meninap .
Turns Om AAN immediately proceed Travel to Yogyakarta , they * have satisfied families visit tourist attractions in Dieng .
Kang Bargawa Rama , also already visited tourist sites , only had time to rest overnight , the next morning to go home .

Travel location in Dieng let see Photos :win:

Crater Chandra (Canda Dimuka) :
 







[/SPOILER]
Telaga Warna :
 







Goa Semar Cave :
 




Sembungan Village :
 







Sikidang Crater :
 





Hunting Sunrise Sikunir :
It is unfortunate , we are coming in that is not right , that still banyak2nya december , winter rain, fog in Sikunir not show
light , we only met with thick fog above guning Sikunir . Disappointment paid with views over the mountain , Mount Merapi appears clearly . even though the mountain range
This is quite close to + - 500m high , but there are some who are not strong group up the hill , even until jekpot : lol :
they only come to the foot of the hill , but most of us managed to hoist Benner / banners Road Trip To Dieng 2014 : win :

Tadpole pond (Telaga Cebong) :
 






Ponds (Telaga) Merdada :
 





Arjuna Temple :
 





Dieng Theatre :
 





================================================== ======
Cost Calculation Rata2 Dieng :

GuestHouse Lodge 1H1M : 550,000 , -
Eating 1 x Night + 1 x day ( 10.000 , - per person per )
HTM Dieng tourist sites : the average 5.000 , - per person per
Motorcycle Parking : 2.000 , - Permotor
Premium gasoline PP : 40 liters = 260.000 , -
Pocket money : 500,000 , - per person per


Last Word ... :
Our Taklupa SWA haturkan thanks to God , who has protected us so that PP no accident .
to both our parents at home , relatives ,
Sponsors Mini Tankbag to Java 1.1 limited edition Donimoto
to kawan2 in Chapter Cirebon ( thanks for the treats fruit salad )
Kang Thopix Dieng
to all members who attend Dieng Road Trip 2014.



Also Read Riding Solo RR They reply , and had a storys :

Om Aan : [/COLOR]
http://www.prides-online.com/showthr...h-dari-2000-km

Kang Rama Bargawa : [/COLOR]
http://www.prides-online.com/showthr...-to-dieng-2013

Donishymponiap220 : [/COLOR][/B] http://www.prides-online.com/showthr...=1#post2566471

(ala backpacker) DARI BOGOR MENUJU DIENG LALU YOGJA DENGAN MOTOR INDIA

$
0
0
quote : sekedar pengalaman, - KEMATIAN TIDAK DAPAT DIPERCEPAT DENGAN MENGENDARAI MOTOR DAN KEMATIAN TIDAK DAPAT DIPERLAMBAT DENGAN TIDAK MENGENDARAI MOTOR -- namun di sini di kata MENGENDARAI bukan berarti asal2 an dan serabutan, mengendarai membutuhkan kelengkapan antara sarana dan stamina. hubungan yg tak terpisahkan antara peralatan + perbekalan + perorangan + kondisi external = safety. keamanan perjalnan mutlak dijalankan. tidak ada tawar menawar dalam hal ini (kecuali faktor takdir, yg memang tak bisa dicegah dengan cara apapun.

SAYA BERCERITA

Bekerja 4 bulan di luar pulau jawa dan jauh dari peradaban membuatku rindu dengan hingar bingar kendaraan!! tak terkecuali roda dua.. pulsar 180 ku dengan nick name “si gondes” nganggur selama itu, dan pada akhirnya aku kembali ke kediaman ku di cibinong dan kesempatan jobless beberapa bulan ini sengaja kusempatkan dengan lebih mengenal si gondes, membersihkan debu yang menempel padanya, kemudian memacu setiap harinya, dengan melintir gas nya hingga RPM maximal serta membawanya jauh ke tempat2 yang sama sama belum kami singgahi sebelumnya..kali ini aku ajak dia bersama menjauh dari titik nyaman (rumah) aku ajak dia ke provinsi jateng dan DIY. Dengan titik pencapaian titik tertinggi dataran dieng dan kaki gunung merapi. Ah jadi terlalu serius gini yah :tepokjidat: ...lebih lengkap aku akan jabarkan dibawah ini aja.

Kelengkapan mutlak dipersiapkan matang dalam upaya pencapaian maksimal, terlebih ini mungkin jarak yang terjauh yang akan kami lalui bersamanya. Topbox kuganti givi e45 yang ada stop lamp nya dari sebelumnya shad 40, bracket sb 2000 kufitting ulang ke specialis fiting yang sudah diakui dan bersertifikasi oleh biker se bogor raya yang bernama "farhan karung" kekekeke ,gatau kenapa dipanggil karung :eh:, begitupun stang ug3 menggantikan stang ninja yang selama ini terapit, penambahan EG hasil pinjaman ke bro "ivan" dipadu extension luxeon led putih sengaja dipasang dengan alasan kenyamanan mengendarai malam, maklum umur yang semakin uzur ini sudah mulai menyerang mata ..kekeke..., dalam kesempatan ini paketcap chabog turut serta mambantu yakni mengganti kabel gas dan menyediakan ruang serta peralatan bongkar motor di rumahnya.. terimakasih ya kawan :shakehand:
Sempet servise ringan di beres talang juga sebelum besok berangkat dan ketemu bang ruday yang menjabarkan rute perjalanan menuju destinasi aku.
*FYI (buat yang kebingungan servis bajaj, bengkel talang masih buka lho buat servise sampai sparepart nya juga)

25 Desember 2013 (START YOUR ENGINE)

Hari ini persiapan 3 hari kemarin diaplikasi ke kegiatan sesungguhnya, aku sengaja berjalan tanggal segini karena ada acara riding lain pada tanggal 1 january nya, kebetulan juga boncenger liburnya mulai tanggal segitu..so far so good lah ...kekekeke...

READYYYY!!! BRUMMM....BRUM.... eh kok suara versys :???:
 
[IMG][/IMG]


Maap bukannya pelit atau medit kami sengaja menyiapkan bekal untuk makan siang dijalan, tujuannya menghindari harga argo kuda di warung makan pantura dan praktis. Kami berangkat pukul 08.40 wib dari kediamanku di cibinong (kesiangan sih sebetulnya):problem:, full box ditambah tankbag dan boncenger mungkin berat si gondes saat itu mencapai 260 kg.. :shock:
Rute yang diambil yakni jalur pantura dengan rincian sbb : cibinong-cikeas-setu-kerawang-cikampek-pamanukan-subang-indramayu-cirebon-losari-brebes-tegal-pemalang-pekalongan.

Peta
 
[IMG][/IMG]


Perjalanan kami mengaplikasi perkataan om ruday yakni berkendara 3 jam diselingi istirahat 15 s/d 30 menit dengan kecepatan +- 80 kpj, menjaga stamina untuk riding pada jam jam berikutnya dan lumayan bermanfaat memang!! kasih jempol buat senior ruday!!!

Tanggal merah ternyata traffict di beberapa titik yaitu kerawang, cikampek dan indramayu. Siapa sangka warga indonesia senang berlibur :|, dan sungguh suatu keberuntungan bahwa pada hari ini cuaca sangat bagus tidak hujan menambah kelancaran dalam perjalanan namun menyebabkan gerah dan dehidrasi ringan. Istirahat per 3 jam di titik2 pamanukan dan losari, dapet info kalo temen yang bakal nyusul sedang servis motornya di beres bogor, yakni dick billy, konon dia berangkat ke bandung pukul 17.00 dan rencanaya kita ketemu di dieng.

Perjalanan tanpa rombongan membuat ngantuk, tapi jujur aja nih kalo ketemu temen yang ngebut2 di pantura ada enaknya juga diadu supaya konsentrasi ngantuk pecah (alesan aja) beberapa titik yang lurus si gondes sempet tembus 122kpj..masih normal buat ukuran motor berumur 2 tahunan ...kekekeke...
Angin kencang selama perjalanan sedikit menghempas motor ke pinggir jalan, memaksa lebih berkonsentrasi, syukurlah boncenger turut membantu pencapaian konsentrasi tsb dengan obrolan ringan.
Jalur Pantura
 
[IMG][/IMG]


Pukul 18.20 magrib kami baru sampai pekalongan *lama yah :tepokjidat:, kami sempatkan menjalankan ibadah sebagai biker taat di mesjid, dan ketika mau melanjutkan perjalanan menuju dieng malam itu info yang didapat sangat menghawatirkan..apasih infonya.... akh pokoknya menghawatirkan deh!! ....kekekeke..., kami sadar kami sudah kelewatan 9 kilo dari belokan via wiradesa, males balik kami cari jalan yg lain, mengikuti petunjuk google map di android ku yg ternyata mengarahkan via kab batang, nanya jalur batang ternyata lebih menghawatirkan lagi karena sangat rawan katanya apalagi cuman 1 motor.. , sadar kalo via batang itu extreme kami kembali ke pekalongan dan mencari jalur dieng lewat situ yang ternyata infonya sama sama menghawatirkan, semakin larut akhirnya diputuskan kami cari info sebanyak mungkin menuju dieng malam ini lalu kami menginap di pekalongan. 2 jam muter2 di pekalongan nyari alamat palsu!!! Kami pun lapar, dan menepi untuk makan mencoba “nasi menggono” khas kota batik beserta teh manisnya.

Nasi Menggono
 
[/IMG]

dan tau gak sih loooo ternyata 2 porsi nasi dengan 2 minuman manis cuman seharga 11 ribu :o...*andai saja di bogor segini harganya..:pray:

syukurlah mesjid ini mau kami inapi...
 



26 Desember 2013

Padahal nginep di mesjid tapi solat subuhnya telat :tepokjidat:, jam 6 kurang baru bangun lalu mandi dll, kami berangkat jam 7 pagi, melewati rute : pekalongan-karanganyar-kajen-paninggaran-banjarnegara-kalibening-wanayasa-batur-dieng
30 menit lepas dari pekalongan jalan mulai menanjak, setelah melewati plang bertuliskan "linggoasri" jalanan menjadi lebih sejuk dan berkelok-kelok, kondisi sepi dan pemandangan bagus ini kumanfaatkan untukku untuk belajar modeling , ambil gambar2 dengan si gondes. pertanyaannya ...siapakah yg motoin?? jawab...*itulah gunanya boncenger ...kekekeke..., view jam 9 an di dieng sangat indah sekali, kebun berwarna warni serta sejuk membuat kamera kembali bekerja, alhasil perjalanan kami molor lagi karena shooting2.:eh:

Agrowisata Lingoasri
 
[IMG][/IMG]


Curug Sinom Indah
 
[IMG][/IMG]


Sebentar lagi dieng
 
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]


Kearifan Masyarakat Dieng
 
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]




Pukul 10 sampe dieng dan mencari penginapan yang ternyata sudah kena tarif toeslag, sesuai dengan judul ala backpacker kita nyari tarif yang mendukung dompet, beruntung dapet hotel asri tarif 100rb semalam. Kontak dick billy yang katanya sudah dekat dieng, akhirnya kami ketemu pukul 11 siang di hotel dengan cuaca gerimis :tos:.

Hotel Asri
 
[IMG][/IMG]
[IMG][/IMG]




BIILY BERCERITA

Penampakan
 
[IMG][/IMG]


Diawali dengan peringatan iklan rokok yang telah berganti menjadi “rokok menyebabkan kematian!!” *buset tanda serunya juga ada, ini ciyus lho*:gigitkuku:

Awalnya sih iseng ngajakin pa kechap bonnie a.k.a yanto ke Dieng gara gara gua baru beli ban baru tapi second *nahloh gimana tuh* *ApasihBill . Eh tapi kata yanto, si asep mau ke Dieng "a’aw" *dengan nada melanklonis, gua Tanya asep dan dimulailah perbincangan ala carte... eh... alakadarnya bisa dilihat di bawah tulisan ini.
Percakapan
 
Gua: Sep, lu mau ke Dieng?
Asep: Iya bil
Gua: gua ngikut dong sep.. ya ya yaa… ;) *pliss dehh*
Asep: emmm tapi ngga boncengan ya
Gua: yaiyalah dodol siapa juga yang mau boncengan sama lu


Setelah berbasa sampe basi akhirnya Asep menentukan tanggal berangkat dia. Kita berangkat ke Dieng sendiri sendiri karena saritem gua (re: pulsar item) gua harus diservice dan ganti ban dulu siangnya. Oiya sebelumnya motor gua powered by: Tankbag 7Gear minjem ke Ivan (a). *DasarTukangPinjem :tabok:

Asep berangkat tanggal 25 desember Pagi, sedangkan gua berangkat malemnya jam 19:00:00
Tepat pukul 7 malam, gua pergi meninggalkan rumah untuk kembali beberapa hari kemudian. Muter ke pom bensin dulu yang terletak di Jalan Pajajaran, Bogor. Ngisi 100rb tapi ngga full juga kan harus ngomong WOW sambil salto tuh ..haha... “yuk lanjut lagi kita” kata gua ngomong ke saritem. *NgomongKokAmaMotor:tepokjidat: Rute sengaja gua ngga lewatin jalanan yang rawan traffic jam, jadi muter lewat jembatan ceger (tempatnya para cabe dan terong bersatu) :lol: sekalian mlipir beli sarung tangan dadakan yang bertuliskan BLAKC *ini aneh, gua baru baca setelah RR ini ditulis* seharga 25rb, tapi anehnya gua bayar 50rb dikembaliinnya 40rb. Gua sempet mikir ini gua yang aneh atau yang jualnya :???:.. dan…. Tancaappp :kabur: *pengakuan dosa* haha..

Sedikit kena traffic di pasar Ciawi, kemudian pasar Cisarua. Gua jalan pelan aja, menjadi serdadu siput karena ngga bisa kenceng juga sebenernya *MaksudLoApaSihBill? sampe botol kecap pukul 20:45:00 perjalanan lama juga ya, pasti pada mikir, kan gua mencoba untuk berjalan pelan untuk menyimpan energy yang ada ha.. ha.. ha..*GakLucuBro :axe:

Lanjut lagi pukul 21:00:00 tepat ke Bandung. Tapi seperti sebelumnya, gua mau mencoba jadi serdadu siput. Jalanan yang kosong tidak membuat diri ku gentar dengan pendirian ku *ceilah* jalan santai dengan kecepatan max 80 km/h. sesampainya di Pom Bensin Padalarang (salah satu pombensin favorit gua kalo pulang dari bandung atau ke bandung) pukul 22:30. Santai santai dulu dengan menghisap sebatang.. duabatang.. tigabatang.. “ah sebabut nih yang keempat” tapi akhirnya menghisap lima batang rokok yang dapat menyebabkan kematian kalo kata di iklan tipi. :oops:

Berangkat lagi ke Bandung dan tiba di kostan tercinta pukul 23:30, lanjut tidur.
Tidur 3 jam sudah cukup buat gua
Sebelumnya gua kontakan dulu sama asep nih, kaya gini percakapannya:
Percakapan Lagi
 
Gua: sep udah sampe mana?
Asep: gua kayanya kelewat nih bil, udah sampe bondowoso (disini gua bingung, otomatis sebagai rekan yang baik, gua kabarin ke grup whatsapp)
Gua: ah yang bener udah di bondowoso? Di Jawa Timur kan?
Asep: iya bil.. ehh masih pekalongan deng hehehe (nyengirnya jangan dibayangin)
Gua: ah lu sep, gua otw lagi nih
Asep: oke bil

*Kesamaan nama tokoh, tempat, dan kejadian tidak disengaja*

Berangkat pukul 02:30 pagi dari Bandung, menikmati lengangnya jalanan Bandung dan dinginnya udara Bandung. Di jembatan pasopati ada 3 mobil polisi yang berjaga, mungkin karena beberapa waktu sebelumnya ada oknum TNI yang terbunuh oleh ulah geng motor :gigitkuku:
Sesampainya di Cileunyi gua sempet bingung, mau lewat mana gua. Sumedang atau garut. Dilema yang seperti ini yang bikin repot, sementara motor jalan terus mendekati persimpangan yang terakhir untuk mengambil keputusan, akhirnya gua pilih jalur selatan untuk menuju Dieng.
Kita dari chabog menyusuri jalur utara dan selatan untuk bertemu di jalur tengah, tepatnya Dieng.
Perjalanan cukup lancer *yaiyalah ban baru gituuuu hahaha tapi masih ngutang *BayarWoiBayar!!

Karena jalanan yang gelap, gua beberapa kali nabrak lubang yang mengaga di jalanan. Ya tapi saritem gua tidak bisa dihentikan dengan hanya sekedar oleh lubang.
Sampai di Ciamis perbatasan ke Banjar mulai turun kabut, gua menjadi sedikit was was juga walaupun sudah pukul 05.30. akhirnya sampai juga di Pom bensin pertama setelah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Istirahat sampai pukul 06.30, gua ngecek barang barang yang menempel di motor seperti tankbag dan tripod yang gua gantung di jok belakang (Alhamdulillah masih ada) :pray:

06:30 gua lanjut lagi. Jalanan jawa barat dan jawa tengah memiliki perbedaan sangat mencolok. Jalanan di jawa tengah ini seperti jalan yang menjadi target tembak dari langit. Sering banget gua ngga bisa ngehindarin lubang yang menjadi ajrug ajrugan lah gua, duh sialnyaa. *Syukurin
07:00 gua mulai merasa :ngantuk: akhirnya menepi ke bahu jalan, membakar sebatang rokok yang dapat menyebabkan kematian itu. Sebenernya gua juga benci sama rokok jadinya gua bakar deh, dan juga gua Cuma membantu para pekerja yang bekerja di pabrik rokok.

Dilanjut lagi perjalanannya. 1 jam 30 menit gua sampai di wangon, melihat bar bensin tersisa 2 bar gua mulai mencari pom bensin. Emm tapi tunggu duluu!! “ada yang aneh nih” gua ngomong gitu sama hati gua. Tangan gua kanan dan kiri secara bergantian mengecek ke jok belakang motor, “ko ada yang harusnya ada tapi ngga ada ya.. emm apa itu.. ah ternyata tripod” benar aja, tripod yang gua bawa menjadi korban kekejaman lubang di jalanan :cry: meskipun begitu gua tetap melanjutkan perjalanan. :kabur:

Isi bensin di Wangon sambil nanya ke mas mas yang jaga jalan menuju Dieng itu kemana (basa basi doing sebenernya hihi) 50rb gua ngasi makan si saritem.

Lanjut saja menuju Dieng, pertama gua mengikuti arah yang menunjukan baturraden. Setelah itu ada pertigaan, dari plang penunjuk jalan disini udah keliatan nama Dieng Plateau tapi pas liat jarak yang tertera, masih sekitar 165 km lagi. Oke, nyali tidak menciut tapi tangan keriput. :cool:
Jalan sekitar 1 jam, gua mencari atm karena uang sudah mulai menipis :bokek:. Minta dikirimin uang sama mamah tapi ngga dikirim kirim. Yaudah babut demi babut akhirnya gua menemui sebabut *ApasihBabutBabutBill? :think:. Jalan lagi nih ceritanya, terbawa suasana jalanan yang mulus hamper saja melebihi batas kecepatan jalanan kota yaitu 60 km/h memasuki kota banjarnegara gua mengendurkan tali gas yang sedari tadi tegang. :makan: soto dulu udah gitu ngambil uang. Dari sini, Dieng hanya sekitar 55 km. tapi ya karena jalanan yang alakadarnya, ditempuh selama 3 jam. Fyuh melelahkan :capek:. Clangak clingik mencari keberadaan tarsep yang katanya udah sampe setengah jam sebelumnya dan ada di hotel asri. Ketemu juga sama doi :berpelukan: seneng deh ::vom:


-TOBE CONTINUE-

[WTS] Breket HRWR + Baseplate Ori Givi + Knalpot Replika Akrapovic Full System Z250

$
0
0
Selamat Pagi,

Mau jual breket yg umurnya blm 3hari (Hrwr made in syndicate & baseplate ori givi)
Alasan jual krn setelah dpsg trnyata krg cocok d motor ini
Wkt itu beli baseplate 300rb, hrwr 325rb

Mau jual sepaket aja 500rb nett
Klo d pecah :
Baseplate ori 250rb
Hrwr 300rb

Fitting bawaan msh utuh ga kpake

 













mau jual knalpot karena mau balik k standar
Knalpot Replika Akrapovic Full System
suaranya ngebass
tarikan bawah, tengah dan atas bner2 dapet

 


















Harga 1,5 juta nego

Nego, tanya2 bisa hub ke (sms/call/whatsapp) 085719107000


Danke

(YGK-MDR-MLG) Lonerider, Whirling Madorra !

$
0
0
Day 1: Go ! Go Away !

Distance : 1.407,3 Km

Lama Perjalanan : 6 Hari 4 Malam

Total Pengeluaran : ± Rp. 650.000,00.- (Gasoline Rp. 325.000, Makan, Parking, etc)

Allow Paman semua ! si Lonerider ini mau kembali bercerita ! :P pinarak dan iku sharing yoo :-D

Riding yang baru saja rampung beberapa hari lalu ini akhirnya gw jalani juga. Di antara berbagai pilihan, kendala dan tentu saja banyak kondisi-kondisi yang mengepung beberapa pekan belakangan ini. Sebagai manusia normal yang fluktuasi kualitas imannya berkutat dalam zona kurang beriman – cukup beriman, saya sungguh terguncang. Apa yang terjadi padamu saat ada seorang kiyai asal Madura yang berkata “Syirik itu Wajib hukumnya !”



Begitulah riding ini bermula. Setelah sekitar setengah tahun lamanya tidak riding solo 500 Km and up gw kembali memulai perjalanan ini. Kembali mencari, menyambung, memilin dan merenda banyak hal. Gw dan Hanna bersiap. Persiapan pra perjalanan gw lakukan secukupnya. Membersihkan motor, mengecek kelistrikan, mesin dan bebersih filter udara. Bagi para penikmat riding solo, memahami kondisi dan kebiasaan motor kita hingga hal paling sepele adalah mutlak. Kita hanya jalan berdua dengan dia bukan ?



Keraguan yang sempat membayagi karena master rem depan yang agak lemot akhirnya tak berhasil menyurutkan rasa penasaran. Tepat pukul 5 pagi kusorongkan kemudi menuju tujuan yang masih samar-samar: Pulau Madura



As usual, nothing special sepanjang Yogyakarta menuju Solo, udara sejuk dan mentari yang cerah hari itu menemani kebosanan gw melewati rute ini dengan kecepatan sedang





Satu setengah jam berkendara, gw udah memasuki Karanganyar dan terus melaju menerabas hecticnya menuju Sragen. Jalanan menjadi sedikit sempit di sini, disempurnakaan dengan kenyataan kawasan ini rame banget dengan lalulalang manusia. Hari sudah bergeliat, Para pekerja pabrik yang bertabur sepanjang jalan, pengendara lain dan anak-anak sekloah yang asyik bersepeda bergerombol. Pagi itu semarak sekali di daerah ini.





Kalau ditanya mana daerah paling berkesan untuk gw di rute ini, tentu saja gw dengan mantap menjawab Mantingan salah satunya. High speed route para bus malam legendaris, Hutannya yang walau cuma mungil unyu tapi kalau malem hari itu sungguh seru, Pondok Gontor Putri (emang ada apaan di sini :p) dan nuasanya yang asyik. Pagi itu gw menepi kesebuah warung makan yang berada di sebuah pasar di daerah Mantingan. Menyeruput teh hangat dan sarapan







Perut kenyang, hati pun senang :)

Kalau biasanya jalur yang di lintasi selepas Ngawi arus kendaraan lanjut menuju Caruban, maka perjalanan kali ini gw melenceng lewat Cepu. Pengen ngerasiain lewat hutan rakyat yang sudah melegenda sejak jaman eyang Soeharto itu. Mentari masih menggantung rendah di langit timur, perjalanan gw kali ini sungguh santai. Waw, setelah diloloskan begitu saja dari razia POLISI, di gerbatamanya, Kota Ngawi sepi sekali saat gw lewati..



Benar saja, hutan Cepu menyambut gw dengan kesunyian di pagi menjelang siang itu, tak banyak manusia dan kendaraan yang lewat. Gw tidak merasa asing dengan hutan ini, Bundaku sering menceritakan banyak pengalamannya sewaktu pernah berada di hutan ini. Ahirnya anaknya silaturahmi juga kesini. Dari kerapatan dan pola tanamnya, kayaknya si ini hutan rakyat belaka. Pepohonan jati yang mendominasi vegetasi disini





Dikarenakan demam adventure yang menyerang gw di hari sebelumnya, rasa kantuk dengan ciamiknya merampok kewaspadaan dari mata gw. Gw belum tidur dari semalam.. hahaha, gw take a nap for a while di sebuah masjid



Tiba di Bojonegoro, gw tidak menyangka kota ini ternyata ramai juga ya. Tadinya gw sempat agak underestimate dengan perkembangan kota-kota yang bukan berada di jalur utama Pulau jawa. Gw menghabiskan siang itu dengan berkeliling dengan di akhiri Dzuhuran di masjid raya Bojonegoro



Setelah sholat dan take a nap (lagi) gw berjalan santai rerata 80 Kpj meneruskan perjalanan. Mentari masih tinggi, sementara Surabaya sudah hampir di depan mata dan saya seperti biasa belum tahu malam ini tidur dimana.. Selaw saja :D





Perjalanan di sore yang cerah asyik juga, lalulintas tidak terlalu padat. Suasana yang pas dan tidak menyulap jaket menjadi sauna


Lamongan Cak !

Karena masih sore hari saat gw sampai di daerah Gresik, maka gw mencoba mengulur waktu memasuki kota Surabaya dengan melipir ke salah satu destinasi yang ada di penunjuk arah. Makam Maulana Malik Ibrahim a.k.a Sunan Gresik

Terletak di area perbukitan, pasarean ini sudah di sulap sebagaimana makam para wali pada umumnya. Pemugaran infrastruktur dan tentu saja rentetan kios cinderamata dengan pengemis sebagai pelengkap derita bagi para “pencari berkah”









Gw menyempatkan sowan ke makam kanjeng sunan, lalu lanjut mengeksplorasi komplek pasarean ini







Sedang dilakukan renovasi di area pasarean yang gw datangi. Selain pasarean Syekh Maulana M Ibrahim dan jamaahnya, kois souvenir dan para pengemis di komplek pasarean ini juga terdapat masjid dan madrasah lho. Ada Mi, MTs dan TPA. Sewaktu gw kesana ceritanya ade-adenya baru mau mulai TPA. Lucu deh, keruwetan bocah kecil yang menyenangkan :)





Hal ini gw perhatiin sudah menjadi drama mainstream ibu-ibu indonesia mendandani anaknya di sore hari

- Si anak dimandiin dengan agak sedikit terburu-buru dan anak yang masi ngerengek pengen nonton Otan, Dolphino atau George
- Ambil seraup bedak, tepokin kanan-kiri tiga kali boalk-balik sambil ngedumel anaknya rewel banget
- Nyelipin uang sangu (jajan) seribu-duaribu di saku, tapi tetep bilang “jangan jajan sebarangan yaa”
- Si anak ngeloyor begitu saja sambil terik dari jauh “Bu ! aku berangkat ! Assalamualaikum !” (aksentuasinya silahkan sesuaikan dengan dialek masing-masing daerah) Whuzzz..
- Entah mengapa baju dan peci atau jilbab yang dari rumah rapih sampe tempat TPA jadi lepek punggungnya, pecinya miring dan rambutnya udah menyembul dari sela jilbab

Sebelum pertanyaan itu terbersit di hati, pengurus pasaren ini dengan baik hati telah memberikan jawaban tegasnya padaku. Baiklah gw lanjut Surabaya


Musafir, gak bole nginep. Nasib

Soerabadja Koeta Manoesia

Gw terjebak di ganasnya labirin kota Surabaya. Riding beberapa tahun silam gw juga pernah memasuki kota ini, lewat Mojokerto tapi, dan kota ini tidak kalah besar dengan Jakarta. Gw enggak hafal daerah mana yang telah gw lewati, begitu saja mengalir mengikuti keramaian kota, menuju tempat pemberhentian dan rencana bermalam hari ini. Tak lama hujan rintik turun menemani petualangan gw sore itu. Menepilah, pakai rain suit.



Sempurnalah sudah sore itu Surabaya meremukredamkan gw. Terjebak kemacetan dahsyat di tengah kawasan pelabuhan berteman tronton-tronton super panjang dan lebar, lalulintas super padat merayap dan gerimis romantis yang kesemuanya gw jalani dengan CONTIN SpeedTrap + rain suit yang membalut sekujur tubuh ! kenaifan gw sebagai seorang penggemar rodadua di pukul telak oleh alergi yang gw miliki. Gw bolak-balik hampir pingasan di tengah kemacetan kota. I’m stuck there ! enggak bisa menepi atau apapun selin mengikuti arus kendaraan.



Baru di Surabaya ini gw melihat sendiri tronton lewat jalan kelas tiga, bahkan ada yang masuk gang men ! puji tuhan ada sedikit ruang terbuka di tengah kemacetan sore itu. Gw banyak-banyak bernapas di sini. Dan setelah berputar-putar tanpa arah kembali bertanya pada orang dimanakah lokasi tujuan gw itu: Pasarean Raden Rahmat a.k.a Sunan Ampel

GO ! Go away !

Kampung Arab Ampel ini cukup ngetop bagi para jamaah kuburriyun (istilah yang gw dapet dari anak salaboy (isitilah yang juga gw dapet dari ahlul ziaroh buat geng salafi yang hobi mencela hobi mereka) untuk orang-orang yang hobi ziarah). Malam itu gw berencana istirahat di sana. Namanya musafir a.k.a gelandangan ya enggak bakal jauh-jauh dari aktifitas menggembel kawan..



Komplek pasarean ini suasananya default seperti penjabaran gw di atas. Bedanya agak lebih ramai dan ada gentong-gentong besar untuk air yang bagi orang yang mempercayainya menyembuhkan. Ternyata memang benar, penyakit kehausan gw sembuh dengan minum air ini banyak-banyak dan tentu saja FREE !

Kelelahan seharian riding berjodoh dengan lantai dingin masjid. Selepas Isya’ jamaah gw tidur di salah satu pojokannya. Disinilah ujian itu dimulai.

Tidak berapa lama, seorang takmir membangunkan gw, mengusir gw keluar karena masjid mau di kunci, gw pindah keluar. Setelah diluar, kembali menata batin di tengah hiruk pikuk malam itu gw kembali tertidur di pelatarannya sampai sejam kemudian lagi-lagi seorang takmir membangunkan gw untuk pindah. Katanya lingkungan masjid akan di kunci. Perasaan gw campur aduk. Kelelahan, mencoba tidur dan berhasil, kemudian kembali terbangun. Gw pindah kesebuah pelataran lain bersama bersama para musafir lain. Sungguh kerepotan karena harus membawa tankbag, helm, jaket dan boots. Tingkah mencolok dikeramaian. Kali ini gw tidur ayam, memerhatikan para takmir. Benar saja, kami kembali di usir dari pelataran itu, rupanya pengusirannya agak bermotif ekonomi. Dekat masjid ada losmen untuk peziarah.



Gw yang terlanjur kesal putar haluan. Karena baru jam 20.30 akhirnya gw putuskan untuk langsung ke Madura. Bermalam di sana, entah dimana. Kota besar memang tak pernah terlalu bersahabat buat kaum marjinal



Menembus Madura lewat suramadu, gw melanjutkan perjalanan menuju arah Sampang. Teramat ngantuk dan lelah, gw berhenti di masjid di daerah Tanah Merah. Masjid sedang ramai oleh aktifitas pembangunan di pelatarannya. Langsung ijin bermalam pada salah satu tetuanya. Dan akhirnya, Gw TIDAK DIIJINKAN bermalam di sana karena daerah itu tidak aman. Men, I’m totally batin exhauted that night !

Setelah sedikit ceritaceriti, mereka terperangah mendengar asal dan tujuan gw. Rasa iba itu diperparah dengan gw sendirian. Jadilah karena kebaikan hati mereka gw diijinkan beristirahat di sana sampai pekerjaan mereka selesai..

Dini hari, gw kembali terbangun oleh suara seorang bapak. Gw di usir lagi (secara halus kali ini) supaya cari tempat bermalam lain. Taukah kalian, ditengah sentimen super negatif Amerika dan Eropa, juga banyak negara muslim karena mereka mayoritas syi’ah, masyarakat Iran, Afganistan dan Pakistan akan sangat amat termat ramah kepada para musafir yang mengetuk pintu rumah mereka ? dalam budaya mereka setiap orang asing yang datang adalah Tamu Allah. Dan kita sebagai tamu akan sangat dimuliakan.. Indonesiaku, insyaallah

Terpaksa kartu truf itu gw keluarkan, mendatangi sebuah tempat yang permintaan bermalam orang yang datang nyaris taktertolak. Malam itu gw bemalam di Polsek Tanah Merah :)

See ya ! Whirling Madorra baru dimulai !

[BAKSOS PRIDES CJ] Bantuan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir

$
0
0
Dear teman-teman,

Sehubungan dengan musibah banjir di beberapa titik di Jakarta, Mari kita bantu dengan menyisihkan sebagian uang kita agar dapat meringankan beban mereka yang menjadi korban banjir. Target lokasi yang akan kita bantu berada di kawasan Jatinegara. Mereka saat ini butuh obat-obatan yang menjadi kekurangan utama saat ini. Kita akan membeli obat-obatan dan akan disalurkan per paket yang isinya:

- Balsem Balpirik (Rp.5.900,-)
- Norrit Obat Diare (Rp.10.800,-)
- Mikorek Salep untuk Gatal (Rp.2.800,-)
- Bedak Salycil untuk anak (Rp.5.800,-)

Total Harga per Paket tersebut adalah Rp.25.300,-
Ntar duitnya terkumpul berapa dan dapetnya berapa paket akan diupdate secepatnya.

Bantuan tersebut dapat disalurkan melalui:

1. Rekening BCA No. 527 076 1218 a/n Welex (Harap konfirmasi via sms ke 021-9253 1000)
2. Rekening Mandiri No. 168 0000 129 336 a/n Welex (Harap konfirmasi via sms ke 021-9253 1000)
3. Kopdar PRIDES CJ Jumat, 17 Januari 2014 @Famima Thamrin


Transfer dibuka hingga hari Minggu, 19 Januari 2014, Pukul 09.00 Pagi karena siangnya mau belanja, minggu sore packing dan langsung disalurkan ke lokasi. Bagi yang available dimohon bantuan tenaga menyalurkan bantuan tersebut hari minggu malam ke TKP.

Kami lebih prefer bantuan tersebut berupa dana tunai agar bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan mereka yang urgent sekarang ini, tapi tetap tidak menutup kemungkinan jika teman-teman ingin memberikan bantuan berupa barang.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan sekarang, klo ada update-an akan segera di-update dimari. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

--
Best Regards,


-Adrian Suriantio-
Kechap CJ Ababil

Basic steps in improving your pulsar's performance

$
0
0
#this thread is a translation of the original thread written by Mr. Jeskoneng entitled 'Langkah2 dlm meningkatkan Performa Pulsar'
http://www.prides-online.com/showthr...erforma-Pulsar

Basic steps in improving your pulsar's performances

there are many steps that you can do to improve your pulsar's performance. It all depends on your preference and also your budget. but here are some basic steps that you can apply to improve the performance of your pulsar:

1. the first step would be to improve the ignition sector. You can start by replacing the stock ignition coil with high performance coil (you can choose from different brands such as protec, andrion, yz-125, etc) Next is the CDI, an ideal choice would be a programmable aftermarket CDI, best for finding the best ignition timing in every rpm level and also switching off the right-side ignition after 6000 rpm. these improvements in the ignition sector can be followed by the change of PJ/MJ sizes depending on what the engine requires.


2. If you still desire a better performance, then Porting and Polishing (PnP) is a 'must to do' step. One thing to be noted is that PnP doesn't decrease the fuel efficiency. PnP on the other hand, improves the efficiency of ignition process volumetric as long as it is done precisely (by making the diameter of cylinder head's in/ex port couple couples of percent in comparison with the valve port) after applying PnP, the power will usually pick up and the bike becomes more responsive which will also make our hand 'responsive' in pulling the throtle :-D so, the last one is the actual reason why after PnP, people feel the decrease in the fuel efficiency, because their hands are more active in pulling the throttle now :lol:
PnP would be more effective if it is accompanied by the modification the camshaft profile which can boost the power by 4-5 hp eventhough it still has the stock piston or standard ignition/carb/exhaust


3. If you are still not satisfied with that, you can go on by replacing the stock vacuum carburetor with a non-vacuum carb, followed by the adjustment of the PJ/MJ based on requirement. the non-vacuum carb works really well with open air filter, so installing an open air filter is also reccomended. (this also works vice versa, open filter is not suitable for vacuum carb)


4. If those steps still cannot satisfy your need for speed, then installing a free flow exhaust would be the next option. again, the re-adjustment of the PJ/MJ might be required. a highly reccommended abbys sheldiez exhaust for example, can boost a significant 3 hp to P180 in a dynotest.


5. Until step no. 4, the power of your bike should have increased significantly and it's time to change the sprocket gear ratio to channel that increase of power. you should apply the heavier sprocket ratio in order to maximize power, for example, you can change the original 14/38 ratio in P200 to a heavier 14/35 ratio to optimize the topspeed. If your target is the initial acceleration, you can actually get this without any of the 4 steps above. With the standard engine, you can just change the sprocket ratio to a lighter one, for example from 14/38 to 14/41 and you should have a better initial acceleration.


6. If you somehow are still unimpressed with all those modifications, then it's time to get down to business ;-) it's time to 'touch' the engine. bore up, stroke up, cam modification and bigger valve replacement are some engine modifications that you can do. Engine Modification is a 'serious' business because it requires complex and precise calculation so you should leave it to the professionals, otherwise, you'll end up having a broken engine instead of a powerful one. Bro Londo from jogja, Bro Adie sheldiez from bandung, Bro deden arsyad, and Bro Gading from Master station Jakarta are some recommended pulsar modificators as they are very very experienced when it comes to engine modification. Please remember that many modificators or workshops can do 'bore up' or 'stroke up' but not every one has the experience in camshaft modification with pulsar and to change the duration of the lift cam or to calculate the change of the valve angle due to a bigger valve replacement.


7. And If all of those steps still cannot fulfill your desired performance, you can try to swap your pulsar engine with a ninja 250r engine or bandit 400cc...... :lol: :lol:


NOTE: starting from step 3 and so on, the fuel consumption will be affected resulting in the decrease of fuel efficiency. So it's your choice: Performance or Efficiency... you just can't have both at the same time bro... :grin:
Viewing all 1976 articles
Browse latest View live