Quantcast
Channel: Prides Online Community
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1976

Sparkling night at Moko Daweung, Cimenyan, Bandung, West Java

$
0
0
Sparkling night at Moko Daweung, Cimenyan, Bandung, West Java.



Bandung. Yap, siapa yang tak kenal dengan kota ini, Paris van Java, kota mode, dan masih banyak julukan lain yang disandangnya. Kali ini aku tidak mengulas perjalanan yang jauh, namun cukup 15km saja dari rumah kost ku di Bandung, dialah Cafe Moko Daweung.

Moko Daweung, terletak di Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat. Cafe ini merupakan cafe paling tinggi dari cafe-cafe lain di Bandung. Dengan ketinggian lebih dari 1500mdpl membuat atmosfer disini terasa dingin dan berangin. Kalian dapat mencapai cafe ini denggan masuk dari arah Padasuka, naik terus keatas, ikuti jalan hingga habis, lalu tengok keatas terdapat rumah kayu, disanalah Moko Daweung berada. Untuk medan jalan, kalian akan dihadapkan dengan 3 tanjakan yang cukup ekstrim, selain itu jalan masuk menuju Moko Daweung akan menjadi handicap tersulit saat kalian menuju kesana, jalanan batu yang licin saat terguyur hujan akan membuat adrenalin kalian sedikit teruji disana.

Apabila kita mendengar kata cafe, yang terbayang dalam pikiran kita adalah sebuah tempat yang mewah dengan harga makanannya yang mahal. Namun Moko Daweung berbeda, bangunannya berupa rumah kayu yang sudah tua, makanannya pun tergolong makanan ringan dan harganya murah. Tapi, Moko Daweung memiliki satu keunggulan yaitu, pemandangan alam yang sangat indah.



Ini kali kelima aku berkunjung ke tempat ini, dan kali ini aku datang sendirian dan sengaja sore hari pukul 17.30, dengan niat untuk menikmati pemandangan gemerlap lampu kota Bandung dari puncak bukit Moko ini. Sekedar refreshing, dan untuk mengabadikannya dalam bentu foto dan video.



Saat itu aku berangkat dengan harapan yang pasrah, berangkat menggunakan motor dalam kondisi gerimis, dengan harapan nanti diatas gerimis akan reda serta langit mendung akan berubah menjadi bersih.

Dan harapan itu menjadi kenyataan! Langit yang semula mendung pun berubah menjadi bersih, walau gerimis masih turun rintik-rintik. Namun itu justru menjadi kombinasi yang pas menurutku.

Hanya terdengar suara gemuruh angin yang menerpa daun cemara. Suaranya yang khas mirip ombak, ditambah didepan kita pemandangan gemerlap lampu. Segelas teh manis panas menjadi teman satu-satunya yang aku miliki saat itu. Here they are, Sparkling at top of the hills.


Sparkling...


Aku meninggalkan sejenak keramaian dibawah sana


Hanya untuk mencari suasana tenang, nyaman, dan tentram..

Di bagian dalam cafe kalian juga dapat memesan aneka makanan. Jangan khawatir, harganya cukup murah, dan makanannya pun lezat-lezat. Satu yang harus kalian coba saat berkunjung ke tempat ini, adalah Pisang Goreng Keju. Sajian pisang goreng yang ditaburi parutan gula merah serta keju ini terasa nikmat sekali dipadukan dengan sejuk dan indahnya pemandangan dari atas bukit Moko.


hmm... yummy

Mungkin sebagian besar dari kalian yang asli Bandung sudah pernah atau paling tidak sudah mengetahui akan keberadaan tempat ini. Hanya saja, tempat ini terasa special bagi orang pendatang seperti saya..hehehe. Bagi kalian urang Bandung, kalian wajib bangga dengan banyaknya tempat seperti ini tidak jauh dari pusat kota kalian. Maju terus Bandung! Jaga dan Rawat baik-baik yaa..

Dan yang terakhir, aku mendokumentasikan indahnya Moko Daweung dalam sebuah Sinematografi sederhana, semoga sajian ini dapat menjadi penutup yang manis pada cerita singkat ku kali ini.

Selamat menikmati temans!



Sampai jumpa di cerita selanjutnya!

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1976

Latest Images

Trending Articles



Latest Images