Mulai mendekati puncak arus mudik untuk Lebaran yang sudah di depan mata, banyak juga teman-teman yang akan melakukan ritual pulang kampung ini dengan kendaraan pribadi motor atau mobil. Tidak semua orang memiliki jam terbang yang tinggi untuk berkendara ke luar kota. Ada yang hanya setahun sekali atau beberapa kali, tidak rutin.
Bagi yang sudah sering berpergian / berkendara ke luar kota maupun yang jarang atau bahkan bagi yang baru pertama kali, saya ada sedikit sumbangan tips.
Problem utama kita dalam mengemudikan mobil atau motor jarak jauh adalah : N G A N T U K !!! Ngantuk tak bisa dihindari.
Ngantuk adalah reaksi biologis yang alami di jam-jam tertentu (jam biologis / bioritmik) ; ngantuk juga merupakan reaksi alamiah sebagai efek dari proses pembakaran makanan dalam tubuh kita yang memerlukan banyak sekali asupan oksigen, akibatnya jatah oksigen untuk otak dan organ lainnya menjadi kurang, itulah yang dinamakan mengantuk.
Khusus bagi pemotor yang sudah sering melakukan TOURING, pasti mengenal salah satu butir dalam SOP (Standar Operation Procedure) tentang peraturan beristirahat, yaitu pada 2 jam pertama atau 100 km pertama - mana yang dicapai terlebih dahulu, dan istirahat berikutnya adalah setiap 1 jam atau 50 km - mana yang dicapai terlebih dahulu. Dengan mengikuti SOP tersebut dan menjadikannya patokan waktu untuk beristirahat, menurut saya itu sudah sangat membantu dalam menjaga tubuh kita agar tetap prima selama menempuh jarak panjang tersebut. Akan tetapi banyak dari kita, termasuk SAYA sekalipun yang mengabaikan hal tersebut, apalagi bila mengendarai mobil, bukan motor. Bila motor memang tubuh akan lebih cepat lelah daripada mobil, karena posisi duduk pun sangat berpengaruh. Seringnya kita atau saya beranggapan "ah masih kuat, belum capek, ntar aja lah ngasonya".
Tips kali ini saya kembalikan ke pada masing-masing, apakah Anda bermobil atau bermotor, saya akan asumsikan sama. Patokan waktu ini pun boleh hanya dijadikan acuan tidak baku, yang pada intinya saya hanya ingin mengingatkan agar Anda tidak lupa untuk beristirahat.
Quote di atas itu lah yang sering saya gunakan. Baik saat bermobil atau bermotor, saya selalu menggunakan prinsip tersebut. Saya akan makan sebelum perut lapar, dan saya akan beristirahat sebelum tubuh saya lelah. Dengan demikian saya percaya tubuh saya akan tetap prima sepanjang perjalanan, any time, any where. Mau Jakarta - Bali non stop tanpa co-pilot pun ayo! Ini pernah saya lakukan beberapa kali Jakarta - Bali tanpa pemeran pengganti hehehe.
AIR MINUM !
Ada banyak sekali iklan-iklan air minum berenergi sebagai penambah / pembangkit stamina. Saya tidak mengharamkan itu, bahkan saya pun suka minum. Hanya saja, bila prinsip seperti quote di atas itu tidak diterapkan, percaya deh Anda akan tetap mengantuk.
Bagi saya yang terpenting adalah air putih / air mineral.
Saat bermobil, saya selalu nyanding sebotol besar air mineral yang saya minum dalam jumlah kalab hehehe.. Sekali minum bisa seperempat atau langsung setengah botol sendiri. Begitu habis, pindah ke botol sebelah, jadi air minum itu selalu ada di samping saya. Harapannya adalah setelah itu saya pasti akan ingin buang air kecil. Selain menjaga metabolisme terutama ginjal akibat terlalu lama duduk, air minum itu pun bisa dijadikan semacam sugesti. Pada saat saya buang air kecil, saya visualisasikan segala macam kotoran, penat, ngantuk yang ada di dalam tubuh ini larut dan keluar bersama kencing. Setelahnya saya akan merasa bugar.
MAKANAN!
Saat berkendara, baik motor atau mobil, memang sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan berat yang terlalu banyak. Biasanya saat kita sekalian nguliner makanan yang jarang kita temui, kita akan makan dengan kalap sampe tambah-tambah. Setelah itu pasti kita akan ngantuk.
Maka kembali lagi ke quote di atas, makan lah sebelum lapar (dan berhentilah sebelum kenyang). Jadikan sesi makan ini sebagai sesi untuk memasukkan bahan-bahan sumber energi ke dalam tubuh yang akan kita gunakan sebagai tenaga untuk mengemudi, bukan untuk memanjakan lidah.
Untuk hal ini memang perlu sikap yang bijaksana.
STRECHING!
Tidak perlu waktu terlalu lama untuk beristirahat. Bagaimanapun saat kita riding / driving, badan kita akan secara otomatis menciptakan ritmenya sendiri, jadi jangan sampai ritme / pola yang sudah terbentuk itu justru kita rusak sendiri.
Istirahat yang terlalu lama pun justru mengakibatkan badan menjadi langsung DROP, diikuti ngantuk. Pasti!
Idealnya waktu untuk beristirahat adalah 15 menit... itu kalo saya. Baik mobil atau motor.
Ritual saya saat beristirahat adalah :
Demikian tips singkat ini saya buat untuk teman-teman, semoga selalu bugar. Di luar itu, memang alangkah baiknya lagi bila kondisi keseluruhan dari kendaraan pun tidak luput dari perhatian.
Semoga perjalanannya menyenangkan. Selamat mudik, salam hormat untuk seluruh keluarga Anda di rumah. Mohon maaf lahir dan batin :)
Bagi yang sudah sering berpergian / berkendara ke luar kota maupun yang jarang atau bahkan bagi yang baru pertama kali, saya ada sedikit sumbangan tips.
Problem utama kita dalam mengemudikan mobil atau motor jarak jauh adalah : N G A N T U K !!! Ngantuk tak bisa dihindari.
Ngantuk adalah reaksi biologis yang alami di jam-jam tertentu (jam biologis / bioritmik) ; ngantuk juga merupakan reaksi alamiah sebagai efek dari proses pembakaran makanan dalam tubuh kita yang memerlukan banyak sekali asupan oksigen, akibatnya jatah oksigen untuk otak dan organ lainnya menjadi kurang, itulah yang dinamakan mengantuk.
Khusus bagi pemotor yang sudah sering melakukan TOURING, pasti mengenal salah satu butir dalam SOP (Standar Operation Procedure) tentang peraturan beristirahat, yaitu pada 2 jam pertama atau 100 km pertama - mana yang dicapai terlebih dahulu, dan istirahat berikutnya adalah setiap 1 jam atau 50 km - mana yang dicapai terlebih dahulu. Dengan mengikuti SOP tersebut dan menjadikannya patokan waktu untuk beristirahat, menurut saya itu sudah sangat membantu dalam menjaga tubuh kita agar tetap prima selama menempuh jarak panjang tersebut. Akan tetapi banyak dari kita, termasuk SAYA sekalipun yang mengabaikan hal tersebut, apalagi bila mengendarai mobil, bukan motor. Bila motor memang tubuh akan lebih cepat lelah daripada mobil, karena posisi duduk pun sangat berpengaruh. Seringnya kita atau saya beranggapan "ah masih kuat, belum capek, ntar aja lah ngasonya".
Tips kali ini saya kembalikan ke pada masing-masing, apakah Anda bermobil atau bermotor, saya akan asumsikan sama. Patokan waktu ini pun boleh hanya dijadikan acuan tidak baku, yang pada intinya saya hanya ingin mengingatkan agar Anda tidak lupa untuk beristirahat.
Makanlah sebelum lapar,
Berhentilah (beristirahat) sebelum lelah.
Quote di atas itu lah yang sering saya gunakan. Baik saat bermobil atau bermotor, saya selalu menggunakan prinsip tersebut. Saya akan makan sebelum perut lapar, dan saya akan beristirahat sebelum tubuh saya lelah. Dengan demikian saya percaya tubuh saya akan tetap prima sepanjang perjalanan, any time, any where. Mau Jakarta - Bali non stop tanpa co-pilot pun ayo! Ini pernah saya lakukan beberapa kali Jakarta - Bali tanpa pemeran pengganti hehehe.
AIR MINUM !
Ada banyak sekali iklan-iklan air minum berenergi sebagai penambah / pembangkit stamina. Saya tidak mengharamkan itu, bahkan saya pun suka minum. Hanya saja, bila prinsip seperti quote di atas itu tidak diterapkan, percaya deh Anda akan tetap mengantuk.
Bagi saya yang terpenting adalah air putih / air mineral.
Saat bermobil, saya selalu nyanding sebotol besar air mineral yang saya minum dalam jumlah kalab hehehe.. Sekali minum bisa seperempat atau langsung setengah botol sendiri. Begitu habis, pindah ke botol sebelah, jadi air minum itu selalu ada di samping saya. Harapannya adalah setelah itu saya pasti akan ingin buang air kecil. Selain menjaga metabolisme terutama ginjal akibat terlalu lama duduk, air minum itu pun bisa dijadikan semacam sugesti. Pada saat saya buang air kecil, saya visualisasikan segala macam kotoran, penat, ngantuk yang ada di dalam tubuh ini larut dan keluar bersama kencing. Setelahnya saya akan merasa bugar.
MAKANAN!
Saat berkendara, baik motor atau mobil, memang sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan berat yang terlalu banyak. Biasanya saat kita sekalian nguliner makanan yang jarang kita temui, kita akan makan dengan kalap sampe tambah-tambah. Setelah itu pasti kita akan ngantuk.
Maka kembali lagi ke quote di atas, makan lah sebelum lapar (dan berhentilah sebelum kenyang). Jadikan sesi makan ini sebagai sesi untuk memasukkan bahan-bahan sumber energi ke dalam tubuh yang akan kita gunakan sebagai tenaga untuk mengemudi, bukan untuk memanjakan lidah.
Untuk hal ini memang perlu sikap yang bijaksana.
STRECHING!
Tidak perlu waktu terlalu lama untuk beristirahat. Bagaimanapun saat kita riding / driving, badan kita akan secara otomatis menciptakan ritmenya sendiri, jadi jangan sampai ritme / pola yang sudah terbentuk itu justru kita rusak sendiri.
Istirahat yang terlalu lama pun justru mengakibatkan badan menjadi langsung DROP, diikuti ngantuk. Pasti!
Idealnya waktu untuk beristirahat adalah 15 menit... itu kalo saya. Baik mobil atau motor.
Ritual saya saat beristirahat adalah :
- Toilet
- Streching mulai dari persendian jari tangan - persendian - siku - kepala - pundak - pinggang - paha - pergelangan kaki - persendian jari kaki.
- Merokok
- Minum
- Streching dikit lagi sebelum naik ke kabin mobil atau sebelum gear-up riding.
Demikian tips singkat ini saya buat untuk teman-teman, semoga selalu bugar. Di luar itu, memang alangkah baiknya lagi bila kondisi keseluruhan dari kendaraan pun tidak luput dari perhatian.
Semoga perjalanannya menyenangkan. Selamat mudik, salam hormat untuk seluruh keluarga Anda di rumah. Mohon maaf lahir dan batin :)
