Quantcast
Channel: Prides Online Community
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1976

Ekspedisi Cijuhung

$
0
0
Taman Baca Cijuhung



Cijuhung! , nama kampung dipesisir danau Cirata. Masuk ke wilayah kabupaten Bandung Barat. Ironis, hanya sepelemparan batu dari pembangkit listrik untuk pasokan Jawa dan Bali. 150 kk jumlah penduduknya, dan pekerja perkebunan mata pencahariannya.
Yup, tidak sedang menghakimi seseorang atau pemerintahan, bahwa ada ketidakadilan disana tapi, ini adalah tentang perjalanan beberapa voluntrider ( sebutan team relawan) menuju kesana untuk bakti Negeri dengan membuat perpustakaan mini di sekolah dasar Cijuhung.
Sahdan, akhir tahun 2014 lalu ,saya dan Yudi pergi surpey karena mendapati berita bahwa kampung tersebut belum terpasok listrik PLN. Kami berdua tergabung dalam team perjalanan cahaya yang bergerak dibidang sosial untuk penerangan listrik matahari, buku ilmu dan shodaqoh air. Kenyataan bahwa sesampainya disana. Kampung tersebut sudah menerapkan listrik matahari tersebut, Alhamdulilah.
Ada bangunan 3 ruang sedang dikerjakan saat itu. Tanya penduduk bahwa itu buat sekolah dasar kelas jauh. Sekolah Induknya ada delapan kilometer sebelumnya dijalur masuk ke Cijuhung. Mungkin pertengahan 2015, sekolah ini beroperasi. Saat itu kami berpikir untuk berpartisipasi buat perpustakaannya. Alhamdulilah , sabtu 23 Mei 2015, keinginan itu terwujud. Gembira tak terkira, Semangat sahabat perjalanan cahaya. Terang dan indah dunia itu ada di senyum mereka.
Catatan perjalanan. 23 Mei 2015
Jam empat subuh, terbangun dari peraduan. Lanjut persiapan lanjutan setelah jum”at sorenya belum beres semua. Lihat percakapan teman di grup belum ada pergerakan. Ada seorang relawan dari Jakarta utara mengabarkan bahwa dia sudah berada di Cikampek, 12 kilometer sebelum ke rumah saya. Kusuruh untuk tetap stay dulu disana, ngopi2. Mandi dan sholat subuh. Setelahnya,Bereskan pekerjaan tetap diperusahaan,yakni drop barang dan sales. Alhamdulilah jam enam pagi semua terlaksana dengan baik.
Satu persatu, relawan datang dan ngepak barang bawaan. Tepat jam 07 pagi,berangkatlah menuju Cijuhung. Rute diambil yang paling sepi, indah dan mulus jalannya. Saya kebagian bawa lemari buat buku-buku.



Dipasang diposisi melintang dijok belakang. Berat dan perlu tenaga ekstra mengendalikan laju si Onta (nama motor saya). Landing jam 07.30 di Pasawahan,tempat titik kumpul kedua. Nampak sibiru sedang didandanin buat bawa lemari juga. Ada Isam juga sang volunteer dari Purwakarta. Semua berjalan beriringan membawa barang bawaan. Andre dan kang Ogie yang terakhir tiba di Purwakarta dari Cicalengka juga turut serta membawa barang bawaan.




Viewing all articles
Browse latest Browse all 1976

Trending Articles