Meluangkan waktu untuk menikmati keindahan alam setelah beberapa hari dihadapkan dengan rutinitas kerja sangatlah menyenangkan,namun disini TS meluangkan waktu bukan karena meluangkan waktu setelah beberapa hari bekerja tapi karena pulang kampung halaman.
Ketika masih di Bali sebetulnya ada kerinduan untuk short touring ke salah satu obyek wisata di kawasan kab.Bangli tapi tidak pernah terlaksanakan :( yaitu suatu kawasan yang benar-benar asri dan alami dimana nuansa keaslian bentuk bangunan dan budaya masih murni seperti jaman dulu.suatu hari saia pasti kesana.
Kerinduan untuk menikmati keindahan alam dan bertemu dengan dulur-dulur priderian jatim yang lama tidak berjumpa terobati ketika Famgath Reg.Jatim yang diselenggarakan di daerah Trawas.sengaja saya datang lebih awal,hal ini saya lakukan agar bisa menikmati keindahan alam disepanjang jalan menuju lokasi Famgath.
Seusai Famgath TS pulang kampung halaman di Lumajang,setelah beberapa hari di kampung halaman timbul kerinduan untuk menikmati keindahan alam lagi. Namun kemana...? TS sowan kerumah salah satu dedengkot adventure Lumajang bicara tentang spot-spot andventure dan Beliau suatu saat akan mengajak saya untuk beradventure ria :win:
Setelah berbincang-bincang tak terasa hari memasuki sore,berhubung kediaman Beliau dekat dengan perkebunan teh dan berpamitan TS putuskan untuk pergi kesana.sekalian mengobati kerinduan untuk adventure,karena selama ini didominasi dengan ngaspal :D
Sekitar 15 menit perjalanan maka sampailah sudah di areal perkebunan.
![]()
![]()
Teh yang dihasilkan oleh perkebunan Kertowono adalah jenis teh hitam dan sebagian besar untuk ekspor dan sisanya untuk pasar dalam negeri.
Menemui pihak keamanan yang sedang bertugas di pos untuk ijin untuk memasuki kawasan perkebunan,beberapa menit bercakap-cakap TS lanjutkan untuk berekplorasi menyusuri kawasan perkebunan.
Dan offroad pun dimulai :win:
![]()
![]()
Setelah beberapa menit menyusuri perkebunan ada suatu air terjun,air terjun ini dinamakan sesuai dimana letak air terjun berada.uniknya air terjun ini adalah air terjun musiman,mengapa dikatakan musiman..? ya karena musim hujan saja ada airnya dan tergantung curah hujan seberapa lebat turun hujannya dan jika musim kemarau hanya bebatuan besar yang kelihatan tidak ada air yang mengalir.istirahat sebentar poto-poto :D
![]()
![]()
![]()
![]()
Oh ya,tujuan awal TS kesini ingin sampai puncak perkebunan karena di puncak kita bisa menikmati hamparan tumbuhan teh yang menghijau,tentunya perjuangan untuk mencapanya :D selama perjalanan menuju puncak seringkali berhenti sebentar untuk memotret panorama kebun teh.
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
Selang beberapa lama tampak puncak bukit dan pingin cepet-cepet sampai sana karena awan mendung pun mulai datang,dalam hati berdoa semoga cuma mendung lewat dan memang hanya lewat :win:
Berikut adalah panorama sekitar puncak perkebunan.
![]()
ada jalan setapak untuk menuju puncak dan di puncak ada sebidang tanah mungkin cukup untuk 2 tenda,sebelum naik ke puncak TS sempat berbincang-bincang dengan petani pemetik teh dan ditawari untuk singgah dirumahnya yang terletak di balik bukit,dalam hati berkata wow sebetulnya tawaran yang menarik karena bisa lebih untuk menjelajahi areal perkebunan dan dimana di kampung tersebut adalah tempat dimana para pemetik daun teh mengumpulkan hasil petikannya sebelum dibawa ke pabrik untuk diolah. Namun sayang waktu yang tidak memungkinkan dan karena TS tidak pamit orang tua untuk menginap,kalau ada sinyal seluler bisa jadi tinggal telp ortu kalau menginap sehingga pagi-pagi bisa melihat aktivitas pemetik daun teh melakukan pekerjaannya sambil menelusuri lebih areal kebun yang terletak di balik bukit.
jalan setapak
![]()
![]()
view dari puncak
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
Waktu lambat laun beranjak sore dan matahari pun mulai perlahan tenggelam.meski sudah sampai puncak,keinginan untuk riding sekitar puncak jadi kontak saya on kan lagi.
Kerinduan untuk offroad terbayar sudah bonus keindahan panorama perkebunan teh,sungguh indah kekayaan alam yang Tuhan berikan pada Indonesia.
Sekian RR yang saya rangkum,nantikan RR selanjutnya di tempat dan waktu yang berbeda :D
maaf kualitas videonya rendah ditambah lihatnya harus mereng-mereng :lol:
Ketika masih di Bali sebetulnya ada kerinduan untuk short touring ke salah satu obyek wisata di kawasan kab.Bangli tapi tidak pernah terlaksanakan :( yaitu suatu kawasan yang benar-benar asri dan alami dimana nuansa keaslian bentuk bangunan dan budaya masih murni seperti jaman dulu.suatu hari saia pasti kesana.
Kerinduan untuk menikmati keindahan alam dan bertemu dengan dulur-dulur priderian jatim yang lama tidak berjumpa terobati ketika Famgath Reg.Jatim yang diselenggarakan di daerah Trawas.sengaja saya datang lebih awal,hal ini saya lakukan agar bisa menikmati keindahan alam disepanjang jalan menuju lokasi Famgath.
Seusai Famgath TS pulang kampung halaman di Lumajang,setelah beberapa hari di kampung halaman timbul kerinduan untuk menikmati keindahan alam lagi. Namun kemana...? TS sowan kerumah salah satu dedengkot adventure Lumajang bicara tentang spot-spot andventure dan Beliau suatu saat akan mengajak saya untuk beradventure ria :win:
Setelah berbincang-bincang tak terasa hari memasuki sore,berhubung kediaman Beliau dekat dengan perkebunan teh dan berpamitan TS putuskan untuk pergi kesana.sekalian mengobati kerinduan untuk adventure,karena selama ini didominasi dengan ngaspal :D
Sekitar 15 menit perjalanan maka sampailah sudah di areal perkebunan.
Teh yang dihasilkan oleh perkebunan Kertowono adalah jenis teh hitam dan sebagian besar untuk ekspor dan sisanya untuk pasar dalam negeri.
Menemui pihak keamanan yang sedang bertugas di pos untuk ijin untuk memasuki kawasan perkebunan,beberapa menit bercakap-cakap TS lanjutkan untuk berekplorasi menyusuri kawasan perkebunan.
Dan offroad pun dimulai :win:
Setelah beberapa menit menyusuri perkebunan ada suatu air terjun,air terjun ini dinamakan sesuai dimana letak air terjun berada.uniknya air terjun ini adalah air terjun musiman,mengapa dikatakan musiman..? ya karena musim hujan saja ada airnya dan tergantung curah hujan seberapa lebat turun hujannya dan jika musim kemarau hanya bebatuan besar yang kelihatan tidak ada air yang mengalir.istirahat sebentar poto-poto :D
Oh ya,tujuan awal TS kesini ingin sampai puncak perkebunan karena di puncak kita bisa menikmati hamparan tumbuhan teh yang menghijau,tentunya perjuangan untuk mencapanya :D selama perjalanan menuju puncak seringkali berhenti sebentar untuk memotret panorama kebun teh.
Selang beberapa lama tampak puncak bukit dan pingin cepet-cepet sampai sana karena awan mendung pun mulai datang,dalam hati berdoa semoga cuma mendung lewat dan memang hanya lewat :win:
Berikut adalah panorama sekitar puncak perkebunan.
ada jalan setapak untuk menuju puncak dan di puncak ada sebidang tanah mungkin cukup untuk 2 tenda,sebelum naik ke puncak TS sempat berbincang-bincang dengan petani pemetik teh dan ditawari untuk singgah dirumahnya yang terletak di balik bukit,dalam hati berkata wow sebetulnya tawaran yang menarik karena bisa lebih untuk menjelajahi areal perkebunan dan dimana di kampung tersebut adalah tempat dimana para pemetik daun teh mengumpulkan hasil petikannya sebelum dibawa ke pabrik untuk diolah. Namun sayang waktu yang tidak memungkinkan dan karena TS tidak pamit orang tua untuk menginap,kalau ada sinyal seluler bisa jadi tinggal telp ortu kalau menginap sehingga pagi-pagi bisa melihat aktivitas pemetik daun teh melakukan pekerjaannya sambil menelusuri lebih areal kebun yang terletak di balik bukit.
jalan setapak
view dari puncak
Waktu lambat laun beranjak sore dan matahari pun mulai perlahan tenggelam.meski sudah sampai puncak,keinginan untuk riding sekitar puncak jadi kontak saya on kan lagi.
Kerinduan untuk offroad terbayar sudah bonus keindahan panorama perkebunan teh,sungguh indah kekayaan alam yang Tuhan berikan pada Indonesia.
Sekian RR yang saya rangkum,nantikan RR selanjutnya di tempat dan waktu yang berbeda :D
maaf kualitas videonya rendah ditambah lihatnya harus mereng-mereng :lol: