Perjalanan kali ini berawal dari ajakan dari salah satu teman kita yang sudah mulai merambah ke dunia xventure pada hari Jumat jam 10 malem , beliau mengatakan kangen ingin jalan-jalan bersama chabog ke gunung bunder. Lalu boni & epul berdiskusi di media wasap dan disepakati tikum di mcd lodaya jam 9 pagi. awalnya saya sempat menghiraukan ajakan ini pertama karena acaranya dadakan banget kedua karena terlalu dekat dari rumah saya *tsaahhhhh dan yang ke tiga karena memang sedang tidak punya uang juga hahahahaa. Yaa sudah saya abaikan saja ajakan ini sampai keesokan harinya. Ketika pagi hari saya buka wasap group chabog ternyata hanya epul dan boni yang lanjut berangkat ke gunung bunder. Hmm melihat antusias peminat yang kurang banyak akhirnya saya memutuskan diri untuk tidur lagi hahahaa. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi kayaknya seruw juga nih kalo jalan sama suhu xventure , kebayang deh perjalanan yang akan dilewati nanti pasti bisa jadi melalui jalur yang anti mainstream.
17 January 2015
Akhirnya saya putuskan untuk ikut tikum di mcd lodaya jam 9 teng , dan sesampainya di mcd lodaya ternyata baru ada bonnie yang sudah standby , sedangkan epul baru bilang dia mau nonton acara favoritenya dulu my trip my adventure hadeeuuhhh epul epul hahahaa. Akhirnya sekitar jam 10 kita sudah kumpul semua dan setelah berdiskusi ngalor ngidul ternyata ada perubahan tujuan , kita gak jadi ke gunung bunder karena sudah pernah & bosen juga sih kalo mendatangi tempat yang sudah sering kita kunjungi. Akhirnya diputuskan untuk ganti tujuan perjalanan ke kaki gunung pangrango , menurut info dari Berland di sana ada curug yang bagus yaitu curug cikaweni yang letaknya tidak jauh dari kaki gunung pangrango. Jam 10.30 kita jalan dari Mcd lodaya lalu langsung menuju batu tulis untuk menghindari kemacetan di daerah ciawi , dan keluar di daerah lido. Kita akan masuk kaki gunung pangrango melalui desa bodogol , sempet beberapa kali kita bertanya bertanya kepada warga sekitar akhirnya kita menemukan juga jalan masuk ke desa bodogol. Ketika sudah memasuki desa bodogol saya sudah disuguhi pemandangan yang menakjubkan , yaitu terdapatnya pemandangan lembah diantara bukit kaki gunung pangrango. Beberapa kali kita melihat banyak warga sekitar yang lalu lalang menggunakan motor bebek yang sudah di modif trail.
![]()
![]()
![]()
![]()
setelah berhenti sejenak lalu kita melanjutkan perjalanan kembali , selang beberapa ratus meter saja kita langsung disuguhi jalanan yang cukup sempit yang diapit oleh ilalang-ilalang yang cukup tinggi dimana kita sendiri tidak bisa melihat kondisi jalanan yang kita lewati seperti apa , akhirnya berlandio memberanikan diri untuk membuat jalan baru yaitu melewati kebun teh yang berbeda ketinggiannya , selang beberapa menit saya melihat berlandio tumbang karena kakinya tidak dapat menapak sempurna ke tanah yang posisinya berbeda ketinggian.
![]()
![]()
setelah beres bantuin berlandio ternyat epul juga mengalami hal yang serupa , kebetulan saat itu kita bertemu dengan 2 anak bocah yang menggunakan motor bebek modif trail. dan menurut mereka seharusnya kita tidak melewati jalur yang kita lewati saat ini , karena jalur yang kita lewati memang jalur untuk motor offroad. ternyata memang sudah ada jalur sendiri untuk motor yang bukan diperuntukan untuk jalanan offroad seperti ini. dan kedua anak bocah itu berpesan agar sebaiknya kita pulang sebelum hujan datang , karena kalo sudah hujan jalanan tadi akan susah sekali untuk dilewati motor. karena saya merasa sebagai bikers sejati maka saya abaikan saja saran dari kedua bocah tadi. masa sama hujan aja takut , lanjuuuuttttttt hahahaha.
![]()
setelah terbebas dari jalur ilalang yang tinggi kita istirahat sebentar sambil melihat pemandangan sekitar.
![]()
![]()
![]()
![]()
pintu masuk taman nasional gunung pangrango sebelum masuk hutan.
akhirnya sekitar jam 1 siang kita sampe juga di Taman Nasional Gunung Pangrango.
![]()
lalu kita bertemu dengan penjaga di gerbang dan menanyakan info trek ke curug cikaweni dan canopy trail / jembatan gantung. ternyata untuk menuju kedua tempat tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 jam karena jalur yang dilewati berbeda arah nya. karena waktu yang sudah semakin sore akhirnya kita sepakat hanya mendatangi canopy trail / jembatan gantung saja. untuk biaya tarif masuknya adalah Rp. 55.000,- / orang ( *sudah include tour guide nya juga ). motor pun sudah tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan jadi selanjutnya kita akan tracking menuju canopy trail. selama perjalanan kita didampingi oleh Pak X ( *lupa namanya ) dan di jelaskan mulai dari adanya 300 tanaman obat , 700 jenis bunga dan masih adanya fauna langka seperti owa jawa , lutung , monyet , kucing hutan dan apabila beruntung bisa bertemu dengan macan tutul hihihi. selama perjalanan kita sudah diwanti-wanti agar tidak buang sampah sembarangan apalagi melempar biji-bijian karena dapat mengganggu ekosistem keaslian nya. perjalanan menuju canopy trail sangat seruw karena kita menuruni anak tangga yang cukup banyak , yang gak kalah seruw adalah ngebayangin pas jalur pulangnya karena kita akan menaiki anak tangga yang sama wahahahaha. ditengah perjalanan ternyata ada semacam gazebo untuk beristirahat dimana kita bisa melihat pemandangan pinggir jurang gunung pangrango.
![]()
![]()
setelah puas berfoto-foto diatas gazebo kita melanjutkan lagi ke canopy trail dimana terdapat jembatan gantung yang cukup tinggi berada 25 meter dari dasar hutan dan panjang sekitar 100 meter dan hanya dapat menampung berat maksimal 400 kg. cukup seruw juga ketika kita melintas diatas jembatan ini karena pijakan kaki kita membuat goyangan goyangan yang cukup membuat saya teriak-teriak sendiri karena takut akan ketinggan hahahaha.
![]()
![]()
![]()
setelah puas berfoto-foto di jembatan gantung , lalu kita kembali lagi menuju gazebo untuk beristirahat sejenak karena kelelahan menaiki anak tangga hahaha.
![]()
![]()
sekitar jam 5 sore akhirnya kita memutuskan untuk pulang , dan benar saja tak lama hujan turun dengan sangat derasnya. perjalanan yang akan sangat menguras tenaga mengingat jalur yang dilewati tidaklah normal untuk motor yang bukan di jalan nya hahahaha (*jadi menyesal gak ngedengerin perkataan anak bocah tadi)
![]()
dihutan ini saya sempet jatoh karena jalanan tanah merah bercampur dengan batu-batu besar yang sangat licin sekali membuat laju motor sama sekali tak bisa dikendalikan. akhirnya setelah melewati hutan-hutan pinus saya merasa lega , karena sudah aman. tapi ternyata itu belum seberapa , tantangan selanjutnya baru saja dimulai hahahaha. berdasarkan info sebelumnya dari warga sekitar bahwa ada jalur yang memang diperuntukan untuk motor-motor seperti punya kita , maka kita melewati jalan yang berbeda ketika pulang.
![]()
kira-kira seperti inilah pemandangan jalanan yang kita lalui , selokan selokan yang imut nan licin hahaha ternyata gw kena zonk.
![]()
![]()
tapi tak lama hujan pun reda dan akhirnya saya bisa melihat pemandangan-pemandangan indah dari kaki gunung pangrango ini.
![]()
![]()
![]()
butuh perjuangan yang ekstra & kerjasama untuk bisa melewati tanjakan ini. thanks om berlandio atas tenaganya hehehehe.
![]()
lukisan indah puncak gunung mas.
dan akhirnya semua pun merasakan sensasi jatoh di tanah merah nan licin , sampe-sampe windshield & spion nya boni patah hehehehe.
perjalanan pulang pun di iringi senyum-senyum kecil & bahagia di wajah saya ketika kembali menemui jalanan aspal nan mulus sembari melirik senja mentari yang sudah mulai turun untuk memejamkan matanya.
terimakasih banyak buat bonni , epul , & berlandio yang sudah mengajak saya mengikuti jalan-jalan yang sangat seruw ini. thanks all :D
17 January 2015
Akhirnya saya putuskan untuk ikut tikum di mcd lodaya jam 9 teng , dan sesampainya di mcd lodaya ternyata baru ada bonnie yang sudah standby , sedangkan epul baru bilang dia mau nonton acara favoritenya dulu my trip my adventure hadeeuuhhh epul epul hahahaa. Akhirnya sekitar jam 10 kita sudah kumpul semua dan setelah berdiskusi ngalor ngidul ternyata ada perubahan tujuan , kita gak jadi ke gunung bunder karena sudah pernah & bosen juga sih kalo mendatangi tempat yang sudah sering kita kunjungi. Akhirnya diputuskan untuk ganti tujuan perjalanan ke kaki gunung pangrango , menurut info dari Berland di sana ada curug yang bagus yaitu curug cikaweni yang letaknya tidak jauh dari kaki gunung pangrango. Jam 10.30 kita jalan dari Mcd lodaya lalu langsung menuju batu tulis untuk menghindari kemacetan di daerah ciawi , dan keluar di daerah lido. Kita akan masuk kaki gunung pangrango melalui desa bodogol , sempet beberapa kali kita bertanya bertanya kepada warga sekitar akhirnya kita menemukan juga jalan masuk ke desa bodogol. Ketika sudah memasuki desa bodogol saya sudah disuguhi pemandangan yang menakjubkan , yaitu terdapatnya pemandangan lembah diantara bukit kaki gunung pangrango. Beberapa kali kita melihat banyak warga sekitar yang lalu lalang menggunakan motor bebek yang sudah di modif trail.




setelah berhenti sejenak lalu kita melanjutkan perjalanan kembali , selang beberapa ratus meter saja kita langsung disuguhi jalanan yang cukup sempit yang diapit oleh ilalang-ilalang yang cukup tinggi dimana kita sendiri tidak bisa melihat kondisi jalanan yang kita lewati seperti apa , akhirnya berlandio memberanikan diri untuk membuat jalan baru yaitu melewati kebun teh yang berbeda ketinggiannya , selang beberapa menit saya melihat berlandio tumbang karena kakinya tidak dapat menapak sempurna ke tanah yang posisinya berbeda ketinggian.


setelah beres bantuin berlandio ternyat epul juga mengalami hal yang serupa , kebetulan saat itu kita bertemu dengan 2 anak bocah yang menggunakan motor bebek modif trail. dan menurut mereka seharusnya kita tidak melewati jalur yang kita lewati saat ini , karena jalur yang kita lewati memang jalur untuk motor offroad. ternyata memang sudah ada jalur sendiri untuk motor yang bukan diperuntukan untuk jalanan offroad seperti ini. dan kedua anak bocah itu berpesan agar sebaiknya kita pulang sebelum hujan datang , karena kalo sudah hujan jalanan tadi akan susah sekali untuk dilewati motor. karena saya merasa sebagai bikers sejati maka saya abaikan saja saran dari kedua bocah tadi. masa sama hujan aja takut , lanjuuuuttttttt hahahaha.

setelah terbebas dari jalur ilalang yang tinggi kita istirahat sebentar sambil melihat pemandangan sekitar.




pintu masuk taman nasional gunung pangrango sebelum masuk hutan.
akhirnya sekitar jam 1 siang kita sampe juga di Taman Nasional Gunung Pangrango.

lalu kita bertemu dengan penjaga di gerbang dan menanyakan info trek ke curug cikaweni dan canopy trail / jembatan gantung. ternyata untuk menuju kedua tempat tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 jam karena jalur yang dilewati berbeda arah nya. karena waktu yang sudah semakin sore akhirnya kita sepakat hanya mendatangi canopy trail / jembatan gantung saja. untuk biaya tarif masuknya adalah Rp. 55.000,- / orang ( *sudah include tour guide nya juga ). motor pun sudah tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan jadi selanjutnya kita akan tracking menuju canopy trail. selama perjalanan kita didampingi oleh Pak X ( *lupa namanya ) dan di jelaskan mulai dari adanya 300 tanaman obat , 700 jenis bunga dan masih adanya fauna langka seperti owa jawa , lutung , monyet , kucing hutan dan apabila beruntung bisa bertemu dengan macan tutul hihihi. selama perjalanan kita sudah diwanti-wanti agar tidak buang sampah sembarangan apalagi melempar biji-bijian karena dapat mengganggu ekosistem keaslian nya. perjalanan menuju canopy trail sangat seruw karena kita menuruni anak tangga yang cukup banyak , yang gak kalah seruw adalah ngebayangin pas jalur pulangnya karena kita akan menaiki anak tangga yang sama wahahahaha. ditengah perjalanan ternyata ada semacam gazebo untuk beristirahat dimana kita bisa melihat pemandangan pinggir jurang gunung pangrango.


setelah puas berfoto-foto diatas gazebo kita melanjutkan lagi ke canopy trail dimana terdapat jembatan gantung yang cukup tinggi berada 25 meter dari dasar hutan dan panjang sekitar 100 meter dan hanya dapat menampung berat maksimal 400 kg. cukup seruw juga ketika kita melintas diatas jembatan ini karena pijakan kaki kita membuat goyangan goyangan yang cukup membuat saya teriak-teriak sendiri karena takut akan ketinggan hahahaha.



setelah puas berfoto-foto di jembatan gantung , lalu kita kembali lagi menuju gazebo untuk beristirahat sejenak karena kelelahan menaiki anak tangga hahaha.


sekitar jam 5 sore akhirnya kita memutuskan untuk pulang , dan benar saja tak lama hujan turun dengan sangat derasnya. perjalanan yang akan sangat menguras tenaga mengingat jalur yang dilewati tidaklah normal untuk motor yang bukan di jalan nya hahahaha (*jadi menyesal gak ngedengerin perkataan anak bocah tadi)

dihutan ini saya sempet jatoh karena jalanan tanah merah bercampur dengan batu-batu besar yang sangat licin sekali membuat laju motor sama sekali tak bisa dikendalikan. akhirnya setelah melewati hutan-hutan pinus saya merasa lega , karena sudah aman. tapi ternyata itu belum seberapa , tantangan selanjutnya baru saja dimulai hahahaha. berdasarkan info sebelumnya dari warga sekitar bahwa ada jalur yang memang diperuntukan untuk motor-motor seperti punya kita , maka kita melewati jalan yang berbeda ketika pulang.

kira-kira seperti inilah pemandangan jalanan yang kita lalui , selokan selokan yang imut nan licin hahaha ternyata gw kena zonk.


tapi tak lama hujan pun reda dan akhirnya saya bisa melihat pemandangan-pemandangan indah dari kaki gunung pangrango ini.



butuh perjuangan yang ekstra & kerjasama untuk bisa melewati tanjakan ini. thanks om berlandio atas tenaganya hehehehe.

lukisan indah puncak gunung mas.
dan akhirnya semua pun merasakan sensasi jatoh di tanah merah nan licin , sampe-sampe windshield & spion nya boni patah hehehehe.
perjalanan pulang pun di iringi senyum-senyum kecil & bahagia di wajah saya ketika kembali menemui jalanan aspal nan mulus sembari melirik senja mentari yang sudah mulai turun untuk memejamkan matanya.
terimakasih banyak buat bonni , epul , & berlandio yang sudah mengajak saya mengikuti jalan-jalan yang sangat seruw ini. thanks all :D