Selamat pagi all
.
setahun lebih gw vakum touring sejak menikah, kali ini gw diajak touring bareng temen-temen di Permata, kebetulan gw vendor di Permata dan Ketum PBC adalah member Prides juga, jd gw ngga terlalu canggung.
Semuanya berawal dari sini
![]()
Setelah melihat brosur ini naluri touring gw kembali bergejolak, secara gw dah lama ngga nyalain si nandi.
Awalnya sih agak ragu si nandi bisa diajak jalan jauh g ya . Tapi tekad gw lebih gede dari keraguan gw.
Jumat Malam sabtu, tanggal 13 pulang kantor gw coba starter si nandi, dan greeengg eh ternyata masih bisa nyala, Ok lanjut gear up, ngga lama praba telepon gw dah siap belum. Skip Skip Skip
Akhirnya kita bertiga gw, praba sama davido jalan menuju permata, disana ada jack dan kita pun ber4 jalan ke Bogor untuk ketemu dengan lain, tapi sebelum ke bogor kita mampir dulu ke tempatnya donimoto untuk ambil Tank bag buat door price.
Begitu sampai di Permata Bogor, ternyata disana sudah banyak yang ngumpul, dikarenakan peraturan PBC kita tidak diijinkan untuk riding dari jam 23 malem sampe jam 5 subuh akhirnya kita istirahat dulu di bogor dan melanjutkan perjalanan ke besok pagi.
Sabtu pagi kita semua bangun dan sarapan nasi uduk, mantab banget sarapannya, soalnya gw jarang-jarang sarapan pagi sebelum riding, setelah sarapan kita briefing dulu. Total semua motor ada 22 dengan 24 orang, kita pun start dari bogor, dengan 2 kloter dengan check point di Pom Bensin Cibadak sebelum masuk cikidang.
Sesampainya di cikidang kita ketambahan 4 motor lagi dari bekasi, jadi total semua 26 motor dengan 28 orang, wah tambah banyak n makin seru nih.
Akhirnya kita pun sampai di sawarna jam 12 siang. Pas waktunya makan siang, dan kita pun disajikan makan siang di penginapan, dengan menu yang mantap membuat selera makan makin bertambah, setelah makan kita pun siap2 menuju ke goa lalay, namun tak disangka dan diduga hujan pun turun dan semakin deras, akhirnya rencana ke goa lalay pun jadi ditunda besok pagi.
Karena batal ke goa lalay dan badan pun lelah serta mulai ngantuk, gw pun langsung rebahan.
Begitu sore datang, koq diluar rame banget yang ketawa, dan gw pun terbangun, dan berbaur dengan teman2 PBC ternyata tadi sewaktu gw tidur ada kejadian membuat heboh, di kamar no 14 si Jack mendengar suara jeritan dan desahan indah Fuck Fuck Fuck sontak kita semua pun tertawa.
Dan kita pun bercengkrama sampai makan malam tiba, setelah makan malam kita pun berkumpul untuk pembagian door price. Tanpa disangka dan diduga ane pun dapet doorprice berupa tankbag donimoto.
![]()
![]()
![]()
![]()
Setelah pembagian doorprice kita lanjut lagi BBQ seafood panitia sudah menyiapkan 8Kg seafood untuk dijadikan bbq di pantai pasir putih sawarna, acaranya pun meriah.
![]()
namun sangat disayangkan setelah gw makan setengah potong cumi kepala pun langsung cenat cenut, dan ane pun minta ijin untuk istirahat duluan, dan langsung tidur.
Dan alarm pun berbunyi waktu sudah menunjukkan jam 4 subuh, dan kami semua siap2 untuk menuju karang taraje, dan goa lalay. Karena mata masih ngantuk dan badan enggan untuk bangun akhirnya gw paksain juga, dan kita menuju ke lokasi dengan jalan kaki, sekitar jam 5 kita start dari penginapan.
Namun sepertinya pagi ini kurang bersahabat karena awan sedikit mendung dan menutupi matahari yang mengising pagi, alhasil kita pun tidak mendapatkan sunrise, tp itu tidak mengurangi semangat kami untuk terus melanjutkan perjalanan.
![]()
Selepas melewati tanjung layar kita pun sampai di Karang beureum, karang ini mirip karang taraje hanya saja lebih kecil dari karang taraje, kita sempatkan dulu foto-foto narsis disana bawah deburan ombak yang menabrak karang beureum, sehingga tampak seperti air terjun di tepi pantai.
![]()
![]()
Selepas karang beureum beberapa ratus meter sudah terlihat legon pari, pantai ini lebih indah dari pantai pasir putih sawarnya, dan pasirnya pun lebih lembut, maklum saja karena wilayah legon pari ini bukan merupakan wilayah public, sehingga jarang yang kesini, konon pantai legon pari dimiliki oleh adik dari prabowo subianto.
![]()
Selepas foto-foto di legon pari kita pun menuju ke karang taraje, namun dikarenakan hari sudah semakin siang dan akhirnya kita memutuskan untuk langsung menuju goa lalay dengan jalan kaki,
dan ke karang taraje-nya Ntar Aje kapan-kapan :lol::lol:
Jalan menuju Goa Lalay dari legon pari cukup extreme, gw sampe ngga kebayang klo kita melewati jalur ini dengan menggunakan motor, :gigitkuku:jalanya masih tanah, dan berbukit, ditambah lagi becek, ngga ada ojek ah cape deh
Melewati jalur ini membutuhkan stamina yang oke, gw nyaris jatoh di jalur ini saking licinnya, dan beberapa rekan kita sampe ada yang terperosok kakinya kedalam lumpur, dan harus mengorek lagi lumpurnya untuk mencari sandal yang tertinggal didalam lumpur, (maklum sendalnya boleh pinjem)
![]()
Setelah melewati jembatan cinta kita pun sampai di pintu goa lalay, sebelum masuk jauh kedalam goa lalay kita pun sempatkan lagi bernarsis ria didepan kamera, gw piker tadinya perjalanan cuman sampe sini, ternyata kita masih harus masuk lagi kedalam goa lalay dengan jalan kaki.
Didalam Goa lalay sangat gelap karena g ada lampu, (ya iyalah namanya juga goa), untung beberapa rekan sudah membawa senter dan penerangan lainnya, ternyata didalam goa tersebut sangat panjang dan dapat tembus ke tempat lain, didalam goa tersebut perasaan campur aduk, ada rasa takut, bahagia, senang, wah pokoknya campur aduk deh. Dikarenakan satu dan lain hal kita putuskan untuk tidak menelusuri goa lalay lebih jauh lagi, dan kembali ke tempat semula.
![]()
![]()
![]()
![]()
![]()
Setelah selesai kita pun melepas lelah dengan memesan kopi dan bakar roko, di sela-sela istirahat kita penjaga goa lalay pun banyak bercerita tentang goa lalay, dan kita pun menyimak dengan seksama, namun karena hari semakin siang dan es kelapa muda sudah menunggu di penginapan kita pun akhirnya kembali ke penginapan, namun tidak melewati jalan yang sebelumnya, tapi lewat jalan beraspal.
Sesampainya di penginapan kita pun disediakan sarapan nasi goreng dan bergegas untuk mengambil kelapa muda yang telah disediakan oleh penginapan.
![]()
setahun lebih gw vakum touring sejak menikah, kali ini gw diajak touring bareng temen-temen di Permata, kebetulan gw vendor di Permata dan Ketum PBC adalah member Prides juga, jd gw ngga terlalu canggung.
Semuanya berawal dari sini

Setelah melihat brosur ini naluri touring gw kembali bergejolak, secara gw dah lama ngga nyalain si nandi.
Awalnya sih agak ragu si nandi bisa diajak jalan jauh g ya . Tapi tekad gw lebih gede dari keraguan gw.
Jumat Malam sabtu, tanggal 13 pulang kantor gw coba starter si nandi, dan greeengg eh ternyata masih bisa nyala, Ok lanjut gear up, ngga lama praba telepon gw dah siap belum. Skip Skip Skip
Akhirnya kita bertiga gw, praba sama davido jalan menuju permata, disana ada jack dan kita pun ber4 jalan ke Bogor untuk ketemu dengan lain, tapi sebelum ke bogor kita mampir dulu ke tempatnya donimoto untuk ambil Tank bag buat door price.
Begitu sampai di Permata Bogor, ternyata disana sudah banyak yang ngumpul, dikarenakan peraturan PBC kita tidak diijinkan untuk riding dari jam 23 malem sampe jam 5 subuh akhirnya kita istirahat dulu di bogor dan melanjutkan perjalanan ke besok pagi.
Sabtu pagi kita semua bangun dan sarapan nasi uduk, mantab banget sarapannya, soalnya gw jarang-jarang sarapan pagi sebelum riding, setelah sarapan kita briefing dulu. Total semua motor ada 22 dengan 24 orang, kita pun start dari bogor, dengan 2 kloter dengan check point di Pom Bensin Cibadak sebelum masuk cikidang.
Sesampainya di cikidang kita ketambahan 4 motor lagi dari bekasi, jadi total semua 26 motor dengan 28 orang, wah tambah banyak n makin seru nih.
Akhirnya kita pun sampai di sawarna jam 12 siang. Pas waktunya makan siang, dan kita pun disajikan makan siang di penginapan, dengan menu yang mantap membuat selera makan makin bertambah, setelah makan kita pun siap2 menuju ke goa lalay, namun tak disangka dan diduga hujan pun turun dan semakin deras, akhirnya rencana ke goa lalay pun jadi ditunda besok pagi.
Karena batal ke goa lalay dan badan pun lelah serta mulai ngantuk, gw pun langsung rebahan.
Begitu sore datang, koq diluar rame banget yang ketawa, dan gw pun terbangun, dan berbaur dengan teman2 PBC ternyata tadi sewaktu gw tidur ada kejadian membuat heboh, di kamar no 14 si Jack mendengar suara jeritan dan desahan indah Fuck Fuck Fuck sontak kita semua pun tertawa.
Dan kita pun bercengkrama sampai makan malam tiba, setelah makan malam kita pun berkumpul untuk pembagian door price. Tanpa disangka dan diduga ane pun dapet doorprice berupa tankbag donimoto.




Setelah pembagian doorprice kita lanjut lagi BBQ seafood panitia sudah menyiapkan 8Kg seafood untuk dijadikan bbq di pantai pasir putih sawarna, acaranya pun meriah.

namun sangat disayangkan setelah gw makan setengah potong cumi kepala pun langsung cenat cenut, dan ane pun minta ijin untuk istirahat duluan, dan langsung tidur.
Dan alarm pun berbunyi waktu sudah menunjukkan jam 4 subuh, dan kami semua siap2 untuk menuju karang taraje, dan goa lalay. Karena mata masih ngantuk dan badan enggan untuk bangun akhirnya gw paksain juga, dan kita menuju ke lokasi dengan jalan kaki, sekitar jam 5 kita start dari penginapan.
Namun sepertinya pagi ini kurang bersahabat karena awan sedikit mendung dan menutupi matahari yang mengising pagi, alhasil kita pun tidak mendapatkan sunrise, tp itu tidak mengurangi semangat kami untuk terus melanjutkan perjalanan.

Selepas melewati tanjung layar kita pun sampai di Karang beureum, karang ini mirip karang taraje hanya saja lebih kecil dari karang taraje, kita sempatkan dulu foto-foto narsis disana bawah deburan ombak yang menabrak karang beureum, sehingga tampak seperti air terjun di tepi pantai.


Selepas karang beureum beberapa ratus meter sudah terlihat legon pari, pantai ini lebih indah dari pantai pasir putih sawarnya, dan pasirnya pun lebih lembut, maklum saja karena wilayah legon pari ini bukan merupakan wilayah public, sehingga jarang yang kesini, konon pantai legon pari dimiliki oleh adik dari prabowo subianto.

Selepas foto-foto di legon pari kita pun menuju ke karang taraje, namun dikarenakan hari sudah semakin siang dan akhirnya kita memutuskan untuk langsung menuju goa lalay dengan jalan kaki,
dan ke karang taraje-nya Ntar Aje kapan-kapan :lol::lol:
Jalan menuju Goa Lalay dari legon pari cukup extreme, gw sampe ngga kebayang klo kita melewati jalur ini dengan menggunakan motor, :gigitkuku:jalanya masih tanah, dan berbukit, ditambah lagi becek, ngga ada ojek ah cape deh
Melewati jalur ini membutuhkan stamina yang oke, gw nyaris jatoh di jalur ini saking licinnya, dan beberapa rekan kita sampe ada yang terperosok kakinya kedalam lumpur, dan harus mengorek lagi lumpurnya untuk mencari sandal yang tertinggal didalam lumpur, (maklum sendalnya boleh pinjem)

Setelah melewati jembatan cinta kita pun sampai di pintu goa lalay, sebelum masuk jauh kedalam goa lalay kita pun sempatkan lagi bernarsis ria didepan kamera, gw piker tadinya perjalanan cuman sampe sini, ternyata kita masih harus masuk lagi kedalam goa lalay dengan jalan kaki.
Didalam Goa lalay sangat gelap karena g ada lampu, (ya iyalah namanya juga goa), untung beberapa rekan sudah membawa senter dan penerangan lainnya, ternyata didalam goa tersebut sangat panjang dan dapat tembus ke tempat lain, didalam goa tersebut perasaan campur aduk, ada rasa takut, bahagia, senang, wah pokoknya campur aduk deh. Dikarenakan satu dan lain hal kita putuskan untuk tidak menelusuri goa lalay lebih jauh lagi, dan kembali ke tempat semula.





Setelah selesai kita pun melepas lelah dengan memesan kopi dan bakar roko, di sela-sela istirahat kita penjaga goa lalay pun banyak bercerita tentang goa lalay, dan kita pun menyimak dengan seksama, namun karena hari semakin siang dan es kelapa muda sudah menunggu di penginapan kita pun akhirnya kembali ke penginapan, namun tidak melewati jalan yang sebelumnya, tapi lewat jalan beraspal.
Sesampainya di penginapan kita pun disediakan sarapan nasi goreng dan bergegas untuk mengambil kelapa muda yang telah disediakan oleh penginapan.
