
Rencana awal, saya bermaksud mengajak seluruh crew Cadas untuk silaturahmi ke Purwaceng, tapi mungkin karena jaraknya terlalu dekat, maka warga Cadas mayoritas kelihatan malas buat memanaskan mesin Pulsar mereka. Cuma om Adieth Tribet yang tetep antusias buat ngaspal jarak pendek. Kebetulan, uda Adi Asrul, sahabat dari Cobra Speed, tempat mangkalnya para suhu kencang, tulang belulangnya sudah linu karena lama tidak jalan jalan. Saya ajak aja sekalian, dan janjian untuk tikum di lamer Bekasi hari Sabtu 19 April 2014.
Sebagai RC, saya rencanakan jalan jalan kali ini ngga melalui jalur main stream raya Bekasi-Cikampek, namun lewat jalur yg rada country road supaya jauh dari polusi dan rada2 asyik di perasaan. Jadi selepas Bekasi, saya susuri jalan Kali Malang ke arah Timur hingga sampai ke Karawang Golf Club. Jalan Kali Malang sepenuhnya halus, sehingga motor bisa berjalan 70-80 kpj. Sempat hilang orientasi sebentar di dalam kompleks Jababeka Cikarang, namun tak lama bisa ketemu kembali dengan jalur Kali Malang. Selepasnya Karawang Golf Club, saya arahkan si Ghezong menuju jalan Peruri. Namun jalannya mulai rusak berlubang lubang sejauh 1 km. Masuk jl Peruri mulai halus, bahkan ketika kami memasuki sebuah kompleks industri, jalanannya benar2 sepi, mulus dan lebar, sampai sampai om Adieth gemas dan memacu Anjing Utannya sampai off side.
Saya ikuti kecepatannya: 103 kpj. Sayang jalan tsb cuma sepanjang kira2 satu km dan berakhir dengan jalan rusak nan berlumpur. Walhasil Anjing Utan mengalami susah jalan akibat menumpuknya lumpur di spakboard. Untung tak jauh dari situ ada tukang cuci steam tradisional....
Bersih dari lumpur kami melanjutkan perjalanan ke arah Tenggara. Jalan masih rusak, sampai kami melewati PLTA bendungan Walahar di desa Curug.....

Ada sungai besar yang menjadi pasokan arus PLTA tsb. Mungkin sungai Citarum. Sayang sepi shg tdk bisa bertanya pada siapapun. Dari situ kami terus mengarah ke selatan, ke jl Industri Purwakarta. Jalur antara Bendungan Walahar - jalan Industri berlubang lubang sejauh 1 km, dan ketika memasuki jl. Industri, jalannya mulus dalam skala 7.
Kami terus berkendara dalam kecepatan 70-80 kpj, sampai akhirnya melintasi Tol Cipularang, membelok ke arah kiri sejauh kira kira sepeminuman teh dan berujung di jl Veteran Purwakarta. Jam menunjukkan pukul 9. Tepat 3 jam dari arah Bekasi, tidak jauh beda dengan kalau liwat jalur konvensional.
Tapi kedatangan kami telat 1 jam dari yang direncanakan, karena waktu berangkat yang rencananya dari Bekasi jam 5, mulur menjadi jam 6 pagi. Kang Rama sudah berada di markas P2C. Kami kesana dan memperoleh sambutan hangat sahibul bayt beserta crew......

Ngopi ngopi sebentar Kamipun berangkat dibekali sebotol big cola oleh kang Suud. Kami mengekor saja pada kang Rama yang menjadi RC selama di Purwakarta. Tujuan pertama, jelas Gunung Parang....

Takjub melihat kedahsyatan Gunung Karangnyang tersusun dari batu andesit. Hm...jika tidak dilindungi oleh pemerintah, bisa jadi suatu saat gunung ini hancur ditambang para pemilik modal.....

Dikejauhan, Gunung Parang berdiri dengan anggunnya.

Belum lagi keindahan telaga kecil di kaki gunung Parang, airnya hijau emerald.....

Nah foto adalah bukti otentik saya pernah berkunjung, katimbang corat coret para pecinta alam yang menuliskan nama club mereka di atas batu gunung Parang.

Kang Rama malah beraksi sendiri......

Untung sudah sampai di lokasi, sehingga selang bensin yang getas bisa diganti. Untung lagi, om Adieth bawa cadangan selang bensin.....

Habis ganti selang bensin, om Adi Asrul dan Adieth Tribet ikut beraksi di depan kamera...

Dalam perjalanan menuju waduk Cirata, masih dekat Gunung Parang juga, melewati sebuah bukit dengan pemandangan yang luar biasa. Gunung Parang di sisi kiri dan nun di bawah sana, terhampar waduk Jatiluhur

Ada kira2 se-rokok an, sampai lagi di sebuah bukit lain, yang keindahannya sedikit demi sedikit akan segera hancur akibat aktifitas penambangan batu......


Mejeng lagi, saking gantenk gantenknya peserta jalan jalan kali ini..........


Akhirnya sampailah di waduk Cirata. Subhanallaah......begitu indah Dia menciptakan sesuatu, maka janganlah dirusak oleh manusia...



Akhirnya sampai juga ke Cisomang setelah melalui jalan desa yg luar biasa. Angkat topi buat pemda Purwakarta yang pembangunan infrastruktur jalan nya sampai ke desa desa.




Habis adrenalin test, sekumpulan penduduk setempat mejenk juga minta difoto. Ternyata keramahan lokal masih tersisa di sini. Silaturahmi kali ini betul betul sesuatu lah.....

Puas di Cisomang, kang Rama memberi info kalau kami diundang kang Suud mampir ke kafenya. Kebetulan sedang ada event sabtu malam itu. Kami kongkow sampai maghrib untuk kemudian pamit menuju rumah kang Rama....


Terimakasih kang Rama, kang Suud, dan para istri masing masing atas keramahannya. Semoga silaturahmi ini terus terjaga.....